Boom...
Seketika ribuan orang menggandrungi aktivitas memutar pedal sepeda dan berlalu lalang disepanjang jalan.
Tua muda semangat mengayuh dan menggeber sepeda dalam kecepatan yang aman. Tidak peduli pagi buta dan malam, pesepeda tetap banyak.
Apakah ini memang lagi tren atau akan menjadi kebiasaan untuk seterusnya?
Hal ini tidak luput dari berita bahwa bumi sedang mengalami pemanasan global, yang diindikasikan dengan panasnya suhu bumi dan es dikutub mencair yang dikhawatirkan meningkatkan permukaan air laut.
Dan juga sekarang di beberapa kota sedang digalakkan car free day.
Tidak adanya kendaraan yang lewat dimanfaatkan masyarakat untuk bersepeda dan juga jalan kaki. Kesempatan yang jarang bagi masyarakat kota untuk menikmati bebasnya jalanan dari raungan kendaran.
Lebih sehat dan bersih
Salah satu penyebab panasnya suhu bumi adalah pemakaian bahan bakar fosil yang berlebihan. Kendaraan bermotor merupakan penenggak utamanya.
Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar yang berlebihan, maka digalakkanlah pemakaian sepeda.
Sudah ada semacam kelompok, seperti bike to work yang anggotanya memakai sepeda ke tempat kerja.
Anak muda pun tidak mau ketinggalan dan mendominasi dalam bersepeda. Mereka biasanya berkelompok, ada yang jumlah kecil dan bahkan dengan barisan pesepeda yang panjang.
Senang melihat mereka mau berolahraga dan meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ini.
Lebih sehat
Pertama, mereka bisa berolahraga dengan mengayuh sepeda dan tidak terlalu terpaku dengan game.
Anak muda biasanya lebih tertarik dengan game-game komputer daripada berolahraga. Dan berkat rend ini, orang tua patut merasa senang karena anaknya aktif dalam kegiatan yang positif.
Mereka pun menjadi lebih sehat.
Banyak teman
Berkumpul
Ketiga. Masa muda merupakan masa untuk berkumpul dan mencari teman. Sebelumnya, mereka biasanya berkelompok dengan menggunakan motor.
Nongkrong di tempat umum dengan menunjukkan motornya sendiri-sendiri, terkesan pamer dengan motor barunya.
Dan bahkan tak jarang kebut-kebutan di tempat ramai. Sangat berbahaya kan?.
Tetapi sekarang sudah berganti dengan krang kring sepeda yang jumlahnya banyak. Dalam mengendarai sepeda mereka juga pelan-pelan, tidak ngebut seperti membawa motor.
Dengan digantinya motor dengan sepeda, pemakaian bahan bakar juga sedikit. Menghemat pengeluaran dan juga mengurangi polusi udara.
Selain itu mereka juga terhindar dari resiko besar ketika mengendarai motor dengan ugal-ugalan.
Biasanya, jika ingin membeli sesuatu ke warung, walaupun jaraknya dekat, cenderung memakai motor. Tetapi karena tren goes, sekarang pakai sepeda.
Berolahraga dan menghemat bensin bukan?
Lebih bersih
Keempat. Mereka semakin mengerti tentang peran kita dalam mengurangi pemanasan global.
Pemakaian bahan bakar berkurang digantikan dengan kayuhan sepeda. Dulu memakai sepeda saja ada yang tidak mau, lebih memilih untuk memakai sepeda motor walaupun jaraknya dekat.
Betul-betul pemborosan tentunya!!
Sekarang kita tidak merasa malu atau gengsi lagi untuk mengayuh sepeda.
Karena banyak juga orang lain yang nge-gowes. Rasa malu hilang dan lebih mendahulukan memakai sepeda dari motor.
Nge-goes sudah menjadi gaya hidup saat ini.
Tidak ada rasa malu walaupun sepedanya sudah lama. Bahkan di daerah Jawa banyak ada komunitas sepeda ontel. Sekarang orang malah berlomba-lomba memakai sepeda untuk bepergian atau berolahraga.
Tetapi ada juga yang harus dihindari.
Anak-anak cenderung bersepeda sampai larut malam. Kalau dua atau tiga hari sekali mungkin masih baik, tetapi kalau setiap hari dan setiap malam tentu tidak baik bagi kesehatan.
Pulang malam dan kemudian mandi malam.
Mandi malam tidak baik bagi kesehatan. Kalau sekarang musim liburan anak tidak terlalu masalah pulang malam, dan kalau sudah tidak liburan lagi waktunya harus diatur dengan jam belajarnya. Agar tidak gara-gara nge-gowes lupa belajar, betul?
Kegiatan ini sangat positif dan terus perlu dipelihara karena manfaatnya yang baik, tapi juga harus ingat waktu ya!!
Seketika ribuan orang menggandrungi aktivitas memutar pedal sepeda dan berlalu lalang disepanjang jalan.
Tua muda semangat mengayuh dan menggeber sepeda dalam kecepatan yang aman. Tidak peduli pagi buta dan malam, pesepeda tetap banyak.
Apakah ini memang lagi tren atau akan menjadi kebiasaan untuk seterusnya?
Hal ini tidak luput dari berita bahwa bumi sedang mengalami pemanasan global, yang diindikasikan dengan panasnya suhu bumi dan es dikutub mencair yang dikhawatirkan meningkatkan permukaan air laut.
Dan juga sekarang di beberapa kota sedang digalakkan car free day.
Tidak adanya kendaraan yang lewat dimanfaatkan masyarakat untuk bersepeda dan juga jalan kaki. Kesempatan yang jarang bagi masyarakat kota untuk menikmati bebasnya jalanan dari raungan kendaran.
Baca juga :
Lebih sehat dan bersih
Salah satu penyebab panasnya suhu bumi adalah pemakaian bahan bakar fosil yang berlebihan. Kendaraan bermotor merupakan penenggak utamanya.
Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar yang berlebihan, maka digalakkanlah pemakaian sepeda.
Sudah ada semacam kelompok, seperti bike to work yang anggotanya memakai sepeda ke tempat kerja.
Anak muda pun tidak mau ketinggalan dan mendominasi dalam bersepeda. Mereka biasanya berkelompok, ada yang jumlah kecil dan bahkan dengan barisan pesepeda yang panjang.
Senang melihat mereka mau berolahraga dan meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama teman-temannya.
Ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari kegiatan ini.
Lebih sehat
Pertama, mereka bisa berolahraga dengan mengayuh sepeda dan tidak terlalu terpaku dengan game.
Anak muda biasanya lebih tertarik dengan game-game komputer daripada berolahraga. Dan berkat rend ini, orang tua patut merasa senang karena anaknya aktif dalam kegiatan yang positif.
Mereka pun menjadi lebih sehat.
Banyak teman
Kedua, anak mempunyai lebih banyak teman. Kesempatan mereka bersosialisasi menjadi lebih terbuka dan memperluas pandangan mereka tentang lingkungan sekitarnya.
Ketika mereka bersepeda, pasti akan bertemu dengan kelompok pesepeda lainnya.
Jika sedang beristirahat, ada kelompok lain yang ada didekatnya, mereka bisa saling berkenalan, ngobrol tentang pengalaman bersepeda dan lainnya.
Cakep kan?
Berkumpul
Ketiga. Masa muda merupakan masa untuk berkumpul dan mencari teman. Sebelumnya, mereka biasanya berkelompok dengan menggunakan motor.
Nongkrong di tempat umum dengan menunjukkan motornya sendiri-sendiri, terkesan pamer dengan motor barunya.
Dan bahkan tak jarang kebut-kebutan di tempat ramai. Sangat berbahaya kan?.
Tetapi sekarang sudah berganti dengan krang kring sepeda yang jumlahnya banyak. Dalam mengendarai sepeda mereka juga pelan-pelan, tidak ngebut seperti membawa motor.
Dengan digantinya motor dengan sepeda, pemakaian bahan bakar juga sedikit. Menghemat pengeluaran dan juga mengurangi polusi udara.
Selain itu mereka juga terhindar dari resiko besar ketika mengendarai motor dengan ugal-ugalan.
Biasanya, jika ingin membeli sesuatu ke warung, walaupun jaraknya dekat, cenderung memakai motor. Tetapi karena tren goes, sekarang pakai sepeda.
Berolahraga dan menghemat bensin bukan?
Lebih bersih
Keempat. Mereka semakin mengerti tentang peran kita dalam mengurangi pemanasan global.
Pemakaian bahan bakar berkurang digantikan dengan kayuhan sepeda. Dulu memakai sepeda saja ada yang tidak mau, lebih memilih untuk memakai sepeda motor walaupun jaraknya dekat.
Betul-betul pemborosan tentunya!!
Sekarang kita tidak merasa malu atau gengsi lagi untuk mengayuh sepeda.
Karena banyak juga orang lain yang nge-gowes. Rasa malu hilang dan lebih mendahulukan memakai sepeda dari motor.
Nge-goes sudah menjadi gaya hidup saat ini.
Tidak ada rasa malu walaupun sepedanya sudah lama. Bahkan di daerah Jawa banyak ada komunitas sepeda ontel. Sekarang orang malah berlomba-lomba memakai sepeda untuk bepergian atau berolahraga.
Tetapi ada juga yang harus dihindari.
Anak-anak cenderung bersepeda sampai larut malam. Kalau dua atau tiga hari sekali mungkin masih baik, tetapi kalau setiap hari dan setiap malam tentu tidak baik bagi kesehatan.
Pulang malam dan kemudian mandi malam.
Mandi malam tidak baik bagi kesehatan. Kalau sekarang musim liburan anak tidak terlalu masalah pulang malam, dan kalau sudah tidak liburan lagi waktunya harus diatur dengan jam belajarnya. Agar tidak gara-gara nge-gowes lupa belajar, betul?
Kegiatan ini sangat positif dan terus perlu dipelihara karena manfaatnya yang baik, tapi juga harus ingat waktu ya!!
Baca juga :
Post a Comment for "Tren Nge-gowes"