Jalan-jalanlah yang menjadi alternatif.
Karena mencari tempat yang mempunyai pemandangan hijau sangat sulit dan jauh, maka jalan ke mal lah yang menjadi pilihan.
Selain dekat dan bisa makan enak, seliweran cewek cantik menjadi pengganti pemandangan hijau yang tidak boleh dilewatkan...😆😆
Baca juga :
Berangkat ke tempat tujuan
Tempat kosan dengan mall ini jaraknya dekat. Kalau jalan kaki palingan sepuluh menit juga nyampe kok..
Tapi berhubung saya sedang rajin, rajin memboroskan bahan bakar, motorlah yang menjadi peneman perjalanan..
BTW : Jangan ditiru ya sifat boros diatas..😁
Sampai di mal :
- Motor diparkir dan helm diletakkan di kaca spion motor.
- Langsung ngacir masuk
- Melihat-lihat buku, baju dan tak boleh dilupakan cewek-cewek seksi nan cantik..😆
- Ya, dimalpun bisa melihat bermacam hal.
Kemudian..
- Jadi memutuskan untuk beli makanan dulu.
- Saya membeli ayam goreng saja,
- Ga melirik makanan mahal, boros duit..😄
Makan sudah, perut penuh dan mata pun sudah jenuh melihat pemandangan sempit yang di batasi tembok mal, pulang saja dah….
Keluar dari mal, mata langsung mencari lokasi motor.
Motor saya bisa dilihat dari jauh dan juga motor saya merupakan keluaran tahun jaman dulu.
Mudah melihatnya, mengingat hampir semua motor yang parkir adalah keluaran terbaru.
Motor saya bisa dilihat dari jauh dan juga motor saya merupakan keluaran tahun jaman dulu.
Mudah melihatnya, mengingat hampir semua motor yang parkir adalah keluaran terbaru.
Baca juga :
Motor sudah terlihat, tetapi ada yang aneh.
Helmnya kemana?
Sebelumnya helm yang saya taruh di kaca spion sebelum masuk mal bisa saya lihat dari jauh, dan sekarang lenyap dari pandangan.
Saya diam sebentar.
Helm itu dibeli dengan uang yang lumayan, dan modelnya sangat saya sukai. Masih tetap bengong, mengamati apa yang terjadi.
- Siapa yang mengambil helmku?
- Ga tau apa dia helm itu mahal?
- Ga tau apa dia mencari uang untuk membeli helm itu susah?
- Dan banyak lagi ga tau yang lain.
Akhirnya, daripada menggerutu terus saya berpikir untuk merelakan helm itu hilang.
Ya sudahlah, mungkin helmku sudah bosan mengabdi denganku jadi dia mengijinkan orang lain untuk mengambilnya dan menjadi tuannya yang baru.
Yes..
Bisa beli yang baru..
Jadi, aku rela kamu pergi helm….
Ya sudahlah, mungkin helmku sudah bosan mengabdi denganku jadi dia mengijinkan orang lain untuk mengambilnya dan menjadi tuannya yang baru.
Yes..
Bisa beli yang baru..
Jadi, aku rela kamu pergi helm….
Baca juga :
Setelah hati merasa tenang karena sudah merelakan helm itu hilang, saya berjalan santai dan tanpa beban mendekati motor.
Beberapa meter dari motor saya melihat kertas tertempel di speedometer.
Wah, kertas ini pasti ditempel oleh yang mengambil helmku, pasti isinya bahwa dia telah mengambilnya “ mas, helmnya saya ambil ya. Mas kan bisa beli lagi yang baru, peace...”.
Andai seperti itu yang tertulis saya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
Dengan perasaan tak karuan, mendekat ke motor dan melihat kertas tersebut. Didalamnya tertulis “ Helm anda bisa diambil di penitipan helm “.
😆😆😁😁...
Hah..
Saya kira helmnya dicuri, ternyata diambil sama mas di penitipan helm.
Katanya “biar ga hilang, jadi saya amankan disini”.
Kemudian saya membayar seribu rupiah untuk menitipkan helm tanpa seijin saya, hehehe...
😆😆😁😁...
Hah..
Saya kira helmnya dicuri, ternyata diambil sama mas di penitipan helm.
Katanya “biar ga hilang, jadi saya amankan disini”.
Kemudian saya membayar seribu rupiah untuk menitipkan helm tanpa seijin saya, hehehe...
Post a Comment for "Helmku hilang….."