Sedang asyik tertidur lelap dan tak lupa meluapkan iler, tiba-tiba dikejutkan oleh gemericik hujan yang sedetik kemudian langsung mengganas.
Hujan lebat.
Seketika pikiran langsung mengingat hari apa sekarang. Dalam hati berdoa semoga hari ini hari minggu.
Doa terkabul
Doapun terkabul, bahwa hari minggu jatuhnya besok..
Ahhhh... yesss....
Sabtu bukanlah hari libur bagi saya, karena harus mencatatkan absen di kantor. Mau tak mau mesti segera bangun dan bersiap melaju ke tempat kerja.
Di jalan, berondongan butiran-butiran hujan sebesar kelereng menghantam tubuh dan juga motor tercinta.
Tapi itu bukan masalah..
Airpun sudah berhasil menggenangi beberapa ruas jalan dan bersorak-sorak setiap kali ada kendaraan yang melaju di antaranya.
Gas pun harus ditarik agak kencang ketika melewati sekumpulan air yang nongkrong di tengah jalan ini. Kalau tidak, nanti motor malah terhenti karena air menggenang agak tinggi.
Tidak hanya air, angin pun ikut meramaikan badai kecil-kecilan kali ini.
Dengan santainya dia menggoyang motor yang sedang melaju, sampai-sampai harus mengerahkan segenap tenaga agar tetap stabil.
Wuih, tangan pegal juga mengarahkan stang agar motor tidak goyang senggol kanan-kiri.
Konsentrasi harus full agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Motor lainpun lebih beruntung nasibnya.
Banyak yang tenggelam..
Alhasil motorpun tidak harus menanggung beban berat badan si pemiliknya.
Motor inipun dituntun dengan kasih sayang oleh sang empunya..
Wah hujan kali ini memang benar-benar mengasyikkan..
Sampai-sampai banyak motor yang ngadat tak berdaya..
Baca juga :
Setelah melewati berbagai halangan dan rintangan disepanjang jalan selama 40 menit, sayapun berhasil sampai di kantor.
Syukur tidak terlambat dan absenpun terisi dengan baik.
Kemudian salah satu teman datang menghampiri dan iapun bertanya kepada saya.
Teman : "Bapak kok masuk sekarang?"
Saya : "Iya, sekarang kan sabtu. Besok baru libur"
Teman : "Iya sih sekarang sabtu. Tapi bapak kan sudah mengambil cuti untuk libur sekarang"
Astaga!!!!!!
Saya lupa, saya sudah mengambil cuti hari ini karena akan menjemput istri yang sedang berada di kampung.
Airpun sudah berhasil menggenangi beberapa ruas jalan dan bersorak-sorak setiap kali ada kendaraan yang melaju di antaranya.
Gas pun harus ditarik agak kencang ketika melewati sekumpulan air yang nongkrong di tengah jalan ini. Kalau tidak, nanti motor malah terhenti karena air menggenang agak tinggi.
Tidak hanya air, angin pun ikut meramaikan badai kecil-kecilan kali ini.
Dengan santainya dia menggoyang motor yang sedang melaju, sampai-sampai harus mengerahkan segenap tenaga agar tetap stabil.
Wuih, tangan pegal juga mengarahkan stang agar motor tidak goyang senggol kanan-kiri.
Konsentrasi harus full agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Motor lainpun lebih beruntung nasibnya.
Banyak yang tenggelam..
Alhasil motorpun tidak harus menanggung beban berat badan si pemiliknya.
Motor inipun dituntun dengan kasih sayang oleh sang empunya..
Wah hujan kali ini memang benar-benar mengasyikkan..
Sampai-sampai banyak motor yang ngadat tak berdaya..
Baca juga :
Setelah melewati berbagai halangan dan rintangan disepanjang jalan selama 40 menit, sayapun berhasil sampai di kantor.
Syukur tidak terlambat dan absenpun terisi dengan baik.
Kemudian salah satu teman datang menghampiri dan iapun bertanya kepada saya.
Teman : "Bapak kok masuk sekarang?"
Saya : "Iya, sekarang kan sabtu. Besok baru libur"
Teman : "Iya sih sekarang sabtu. Tapi bapak kan sudah mengambil cuti untuk libur sekarang"
Astaga!!!!!!
Saya lupa, saya sudah mengambil cuti hari ini karena akan menjemput istri yang sedang berada di kampung.
Baca juga :
Post a Comment for "Hujan di Pagi Hari yang Membangkitkan Semangat Bolos"