"1 + 1 berapa nak"
"Dua pak".
"Kemarin katanya beli hape baru ya?"
"Betul pak"
"Berapa beli hape nak?"
"Satu saja pak. Kalau belinya dua juta, saya tidak bisa memakai semuanya".
"Hehehe.. Maksud bapak nanya harganya nak"..
"Iya pak, habisnya bapak nanya berapa beli sih.."
See..
Pintar dan cerdas itu sudah terlihat bedanya kan??
Baca juga :
Contoh lebih lanjut
Pengalaman sebagai guru membuat saya menemui berbagai macam anak dengan kemampuan yang berbeda-beda pula.
- Ada yang cepat menerima pelajaran dan ada yang cepat ingin selesai.
- Ada yang senang bermain ketika belajar dan ada yang senang mengganggu temannya.
Ya.... begitulah yang namanya anak-anak. Senangnya kalau sudah bermain saja..
Saya biasanya mengajar Matematika dan Bahasa Inggris dan kali ini yang saya ulas adalah Matematika.
Matematika
Bagi saya, matematika lebih mudah dilogikakan dibandingkan dengan pelajaran yang lain dan sangat dicintai murid-murid jika gurunya tidak masuk.
Berhitung dan menghapal merupakan menu utama dari pelajaran ini.
Tetapi sudah banyak para pakar yang mencoba menyajikan perhitungan tanpa harus melewati jalan yang sudah ditetapkan oleh rumus.
Ada yang menamakan cara cepat dan sebagainya.
Berhitung dan menghapal merupakan menu utama dari pelajaran ini.
Tetapi sudah banyak para pakar yang mencoba menyajikan perhitungan tanpa harus melewati jalan yang sudah ditetapkan oleh rumus.
Ada yang menamakan cara cepat dan sebagainya.
Tentu saja, rumus itu juga memerlukan penalaran yang baik agar dimengerti dan tidak sekedar dihapalkan.
Misalkan dalam suatu kelas matematika.
Saya anggap para murid dalam satu kelas tersebut sudah mahir dalam perkalian, perkalian susun juga.
Sang guru memberikan soal pertama :
1. Berapakah 15 x 15 ?
Semua anak mengerjakan perkalian ini dengan cara perkalian susun dan mendapatkan hasil = 225. Semuanya benar ( karena mereka sudah mahir perkalian bukan? ).
Para murid senang bisa mengerjakannya dengan benar, rata-rata mengerjakan dalam waktu 30 detik.
2. Kemudian sang guru memberikan soal yang kedua. Berapakah 15 x 14 ?
Para murid mengerjakan soal dengan cara susun.
Sang guru kaget dan murid yang lainnya juga pada menoleh melihat temannya yang menjawab.
Bagaimana dia mengerjakannya dengan secepat ini ?
Murid yang lain melanjutkan kembali dan menemukan jawaban yang sama.
Belum ada 30 detik
(tepatnya 10 detik),
sudah ada murid yang menjawab dengan keras:
“ 210”.
Bagaimana dia mengerjakannya dengan secepat ini ?
Murid yang lain melanjutkan kembali dan menemukan jawaban yang sama.
Sang guru kemudian meminta sang murid untuk menjelaskan bagaimana dia mendapatkan hasil tersebut.
Beginilah cara sang murid mengerjakan.
- Ketika pertama kali mengerjakan soal 15 x 15 dia sudah tau bahwa hasilnya adalah 225.
- Dia memahami konsep perkalian dengan baik, bahwa 15 x 15 adalah angka 15 dijumlahkan dengan 15 sebanyak 15 kali. Seperti 2 x 3, maka = 2 + 2+ 2 = 6.
- Jadi kalau 15 x 14 berarti perkalian 15 x 15 di kurangi 15. Kalau perkalian 15 x 13 berarti perkalian 15 x 15 dikurangi 15 dan 15 ( 15 dua kali ).
Jadi dengan cepat dia menemukan bahwa 15 x 14 adalah 225 – 15 =210.
Cerdik bukan??
Sedikit pemikiran beda
Cerdik bukan??
Sedikit pemikiran beda
Dengan cara yang berbeda mendapatkan hasil yang sama dan dengan waktu lebih singkat.
Inilah yang saya sebut sebagai cerdas.
Berbeda dengan pintar, yang hanya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cara-cara umum.
Orang cerdas biasanya akan membuat orang lain tercengang dan kagum dengan kemampuan uniknya dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Beda dan langsung menuju sasaran..
Itulah cerdas..
Inilah yang saya sebut sebagai cerdas.
Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang di luar kebiasaan
dan menghemat waktu,
dia mampu membuat strategi menyelesaikan permasalahan
dengan cara yang berbeda dengan orang lain.
Berbeda dengan pintar, yang hanya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cara-cara umum.
Orang cerdas biasanya akan membuat orang lain tercengang dan kagum dengan kemampuan uniknya dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Beda dan langsung menuju sasaran..
Itulah cerdas..
Baca juga :
Post a Comment for "Perbedaan antara Pintar dan Cerdas"