Ilmu itu datang bisa dari mana dan kapan saja lho..
Ya, ilmu yang saya dapat kali ini berasal dari daftar terakhir yang disebutkan diatas, anak kecil.
Beginilah jalan ceritanya
Waktu itu, kami mulai bersiap untuk belajar bahasa inggris, dan ada satu anak yang membawa spidol permanen.
Teman-temannya pada kepo dong..
"Eh, ngapain kamu bawa spidol permanen", tanya temannya.
"Aku hanya ingin bawa saja kok", jawabnya.
Untuk mencegah si anak ini melakukan pencoretan di papan, saya langsung nimbrung.
"Jangan pakai spidol itu untuk menulis dipapan ya. Soalnya tidak bisa dihapus", perintah saya. Si anak itupun mangut-mangut menurut.
Disanggah satu anak
Pernyataan saya langsung disambar seorang bocah lain, ia sangat tidak setuju bahwa spidol permanen tidak bisa dihapus dari papan tulis.
"Siapa bilang tidak bisa dihapus", begitu dia membantah.
"Emang bisa?",sergah saya sedetik kemudian
"Bisa.....", jawabnya dengan lantang.
"Ayo buktikan", tantang saya..
Dalam hati berpikir, ini anak pasti berbohong.
Selama bertahun-tahun mengenyam pendidikan, tidak pernah saya lihat ada orang yang berhasil menghapus goresan spidol permanen.
Tantangan dijawab
"Trus, gimana caranya"' desak saya.
" Bapak punya spidol tidak permanen?", tanya dia.
Spidol tidak permanen adalah spidol yang biasa digunakan untuk menulis dan bisa dihapus jejaknya dengan mudah.
"Ada dong", sahut saya.
Dalam hati berpikir, ngapain perlu spidol tidak permanen, tambah ngaco aja ni anak,
hehehehe.......
Dia menunjukkan cara kerjanya
Saya langsung menyerahkan spidol biasa/tidak permanen kepadanya. Iapun meminjam spidol permanen temannya.
Tangannya langsung lincah bergerak membuat coretan di papan.
Ekspresi bocah ini mantap dan penuh kemenangan.. Dia berhasil membuktikan bahwa coretan itu bisa dihapus.
Mata melotot..
Wow..
Bocah ini keren..
Sayapun mengetes dengan beberapa coretan baru dan hasilnya bersih. Jejak spidol permanen tidak berdaya ketika ditumpuk dengan spidol biasa..
Anak kecil ini jago juga ya, padahal masih kelas 1 SD.
Pemikiran kaku yang saya pegang teguh selama bertahun-tahun bahwa tulisan dari spidol permanen tidak bisa dihapus, runtuh begitu saja.
Saya di selamatkan oleh bocah ini..
- entah itu dari guru,
- lingkungan,
- teman-teman
- dan bahkan anak kecil sekalipun.
Ya, ilmu yang saya dapat kali ini berasal dari daftar terakhir yang disebutkan diatas, anak kecil.
Beginilah jalan ceritanya
Waktu itu, kami mulai bersiap untuk belajar bahasa inggris, dan ada satu anak yang membawa spidol permanen.
Teman-temannya pada kepo dong..
"Eh, ngapain kamu bawa spidol permanen", tanya temannya.
"Aku hanya ingin bawa saja kok", jawabnya.
Untuk mencegah si anak ini melakukan pencoretan di papan, saya langsung nimbrung.
"Jangan pakai spidol itu untuk menulis dipapan ya. Soalnya tidak bisa dihapus", perintah saya. Si anak itupun mangut-mangut menurut.
Disanggah satu anak
Pernyataan saya langsung disambar seorang bocah lain, ia sangat tidak setuju bahwa spidol permanen tidak bisa dihapus dari papan tulis.
"Siapa bilang tidak bisa dihapus", begitu dia membantah.
"Emang bisa?",sergah saya sedetik kemudian
"Bisa.....", jawabnya dengan lantang.
"Ayo buktikan", tantang saya..
Dalam hati berpikir, ini anak pasti berbohong.
Selama bertahun-tahun mengenyam pendidikan, tidak pernah saya lihat ada orang yang berhasil menghapus goresan spidol permanen.
Tantangan dijawab
"Trus, gimana caranya"' desak saya.
" Bapak punya spidol tidak permanen?", tanya dia.
Spidol tidak permanen adalah spidol yang biasa digunakan untuk menulis dan bisa dihapus jejaknya dengan mudah.
"Ada dong", sahut saya.
Dalam hati berpikir, ngapain perlu spidol tidak permanen, tambah ngaco aja ni anak,
hehehehe.......
Dia menunjukkan cara kerjanya
Saya langsung menyerahkan spidol biasa/tidak permanen kepadanya. Iapun meminjam spidol permanen temannya.
Tangannya langsung lincah bergerak membuat coretan di papan.
Yang ia lakukan seperti ini :
- Pertama dibuat garis kecil di papan dengan menggunakan spidol permanen.
- Kemudian garis yang sudah dibuat itu ditutupi lagi dengan membuat garis yang lebih tebal memakai spidol tidak permanen.
- Dia menghapus garis itu dan hasilnya diluar dugaan, bersih.
- Tidak ada tanda spidol permanen di papan tulis.
Ekspresi bocah ini mantap dan penuh kemenangan.. Dia berhasil membuktikan bahwa coretan itu bisa dihapus.
Mata melotot..
Wow..
Bocah ini keren..
Sayapun mengetes dengan beberapa coretan baru dan hasilnya bersih. Jejak spidol permanen tidak berdaya ketika ditumpuk dengan spidol biasa..
Anak kecil ini jago juga ya, padahal masih kelas 1 SD.
Pemikiran kaku yang saya pegang teguh selama bertahun-tahun bahwa tulisan dari spidol permanen tidak bisa dihapus, runtuh begitu saja.
Saya di selamatkan oleh bocah ini..
Baca juga ya :
Post a Comment for "Belajar Dari Anak Kelas 1 SD"