Jangan Pakai Oli Bekas Untuk Rantai Motor/Sepeda Anda

Rantai..

Merupakan komponen penting bagi motor dan sepeda. Rantai inilah yang bertugas menyalurkan tenaga dari pedal yang kita kayuh sehingga membuat roda belakang berputar dan akhirnya membuat sepeda berjalan.

Motorpun melakukan hal yang sama, namun energi kayuhan digantikan dengan raungan mesin di dalamnya.

Nah..

Mengingat peran penting nan vital dari rantai, maka kita harus melakukan perawatan rutin agar rantai bisa awet dan tidak cepat aus.

Kalau rantai cepat aus, maka ia akan mudah putus dari sambungannya. Bisa-bisa andalah yang harus menuntunnya sampai ke bengkel terdekat.

Baca juga :

Cara membuat berkendara menjadi nyaman dan menenangkan

Tips parkir kendaraan yang baik

Hal yang biasa dilakukan

Untuk merawat rantai..

Biasanya orang menambahkan oli atau pelumas. Dan memang cara inilah satu-satunya yang bisa dilakukan untuk membuat rantai awet.

Pelumas akan membuat rantai tidak cepat aus karena menghindarkannya dari gesekan keras dengan gear.

Selain rantai, pelumas juga sanggup membuat gear lebih awet.

Tetapi..

Kebanyakan orang menambahkan pelumas rantai dengan menggunakan oli bekas mesin. Cara ini sangatlah cocok untuk ditinggalkan.

Cara ini malah akan bisa membuat rantai cepat putus atau aus.

Lha, kok bisa?

Oli bekas pastinya kotor dan kekentalannya (viscosity) sudah tidak sebagus oli baru.
Kotor ini didapatkan dari serpihan kecil (geram) dari mesin.
Serpihan terjadi karena gesekan antar komponen mesin ketika mesin sedang bekerja.
Jika serpihan ini menempel pada rantai, maka akan memperbesar peluang gesekan baik rantai maupun gear-nya.
Apalagi serpihan ini bisa berbentuk tajam.
Rantai bisa cepat rusak.