Ketika langit cerah, awan tampak jelas di angkasa. Bentuknya bermacam-macam, bahkan kadang meniru bentuk makhluk hidup.
Pernah kan melihatnya?
Kuda, gajah, bahkan sampai wajah manusia.
Semuanya bisa ditiru awan.
Unsur awan
Sebelumnya, kita telisik dulu unsur pembentuknya. Awan tidak lain adalah kumpulan titik-titik air yang mengambang di angkasa.
Airnya dari mana?
Penguapan.
Sinar matahari itu panas. Ketika masuk ke bumi, suhu udara naik.. Kenaikan panas membuat air mulai menguap.
Entah itu dari laut, danau, sungai, sawah ataupun tumbuhan.
Uap air inipun bergerak naik, terbang sampai ke titik tertentu.
Ya, uap air ini tidak bisa terus terbang setinggi-tingginya. Karena semakin tinggi, suhu udara semakin rendah.
Suhu rendah inilah yang membatasi pergerakan uap air.
Ketika bertemu suhu dingin ini, uap air mengembun menjadi titik-titik air. Nah, titik air inilah yang kita lihat sebagai awan.
Mengapa bisa berubah bentuk?
Karena unsur air inilah, bentuk awan bisa berubah-ubah dengan cepat. Ada dua faktor yang mempengaruhi perubahannya.
Terpaan angin
Hembusan udara di atas sana pasti tinggi. Awan tertiup dan beberapa bagiannya mengalami perubahan ketika angin permisi lewat.
Di satu bagian awannya mulai compeng atau bergerak kanan kiri seperti penari yang sedang beratraksi. Pertunjukkan indah ternyata ada di angkasa sana ya...
Jadi...
Hembusan angin berperan sangat berperan. Angin mendorong bagian tertentu dari awan dan akhirnya berubah bentuk.
Udara panas
Hembusan angin yang tiada henti akhirnya memaksa awan berpindah-pindah. Ketika sampai di tempat baru dan memiliki suhu yang lebih panas, akhirnya titik-titik air ini menguap hilang.
Nah, akhirnya menimbulkan bagian yang berlubang.
Bentuknya pun berubah.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Awan
Kesimpulan
Perubahan awan ini terus dan tidak pernah berhenti. Secara umum, ada dua faktor yang membuatnya berubah.
- Hembusan angin
- Udara panas
Awan sendiri memiliki peranan vital bagi kehidupan kita di bumi. Kehadirannya memastikan setiap jengkal tanah mendapatkan siraman hujan.
Hujan menjadi sumber air minum bagi semua makhluk.
Penguapan terbesar berasal dari laut.
Uap air ini didesak terbang menjauh dan akhirnya sampai di pegunungan. Ketika kandungan air semakin tebal, jatuhlah hujan.
Airnya ada yang mengalir ke sungai atau meresap ke dalam tanah.
Kita sangat bergantung dengan air bersih ini. Mengingat setiap hari sangat membutuhkan air untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Baca juga ya :
Post a Comment for "Mengapa Awan Bisa Berubah Bentuk?"