Pada posting sebelumnya sudah ditulis tentang tanda-tanda kehadiran buah hati kami, Satya Pradnyana. Nah, sekarang saya ingin berbagi cerita singkat ketika proses kehamilan istri dari awal sampai mau melahirkan.
Tes kehamilan
Pagi itu berlangsung normal..
Seperti biasa saya bangun jam setengah 6 dan langsung ngacir ke halaman. Mengambil sapu dan menertibkan sampah yang nongkrong sembarangan.
Lagi asyik melakukan penertiban, tiba-tiba istri memanggil..
"Pak, kesini dulu"
Saya samperi dan langsung diseret ke kamar. Tanpa ngomong apa-apa, kepalanya langsung jatuh dipundak, sembari membisikkan sesuatu..
"Aku hamil"..
Entah gimana perasaan waktu itu..
Bahagia, senang, gembira dan terberkati..
Semuanya bercampur jadi satu..
Saya tidak tahu kalau istri melakukan tes kehamilan dan langsung mendapatkan kabar kalau dia positif hamil, rasanya sungguh luar biasa..
Terima kasih Tuhan..
Cek ke bidan
Sorenya, setelah kami tiba dari tempat kerja masing-masing, langsung mengunjungi bidan terdekat untuk lebih memastikan kehamilan ini.
Kebetulan sepi disana dan istri langsung dites..
Ternyata..
Istri memang hamil..
Syukurlah..
Bidannya ramah dan sigap..
Istri disarankan untuk periksa rutin satu bulan sekali. Jika ada pendarahan, istri disuruh segera datang agar mendapatkan pertolongan yang cepat.
Untunglah selama kehamilan tidak terjadi hal seperti itu.
Periksa sebulan sekali
Sebagai suami yang siaga, saya selalu siap sedia menghantar istri ke bidan, rutin dilakukan setiap bulan.
"Bapak semangat sekali menghantar ke bidan. Pasti karena petugasnya yang cantik itu ya??, serang istri tiba-tiba..
"Wah, ibu bongkar-bongkar rahasia nih..", jawab saya..
Seketika tubuh saya langsung blingsatan, bergerak tidak terkendali selama beberapa detik. Rasanya seperti tersengat tawon, nyeri dan ngilu dipinggang..
"Kalau macam-macam, nanti tak cubit lagi. Lain kali 10 kali lebih kuat", ancamnya.
Saya meringis sambil memegang pinggang yang baru bebas dari capitan tangan kanannya. Wuih, sungguh ganas cengkramannya.
Iapun melempar senyum manis tanpa rasa bersalah..
Duh..
Senyum itu membuat hati tidak kesal lagi..
"Bapak semangat sekali menghantar ke bidan. Pasti karena petugasnya yang cantik itu ya??, serang istri tiba-tiba..
"Wah, ibu bongkar-bongkar rahasia nih..", jawab saya..
Seketika tubuh saya langsung blingsatan, bergerak tidak terkendali selama beberapa detik. Rasanya seperti tersengat tawon, nyeri dan ngilu dipinggang..
"Kalau macam-macam, nanti tak cubit lagi. Lain kali 10 kali lebih kuat", ancamnya.
Saya meringis sambil memegang pinggang yang baru bebas dari capitan tangan kanannya. Wuih, sungguh ganas cengkramannya.
Iapun melempar senyum manis tanpa rasa bersalah..
Duh..
Senyum itu membuat hati tidak kesal lagi..
Pada bulan pertama berat badan istri naik 1 kg, bulan kedua juga sama.
Nah, pada bulan ke-4 dan ke-5 berat badannya melunjak berturut-turut naik 4 kg dan 4,5 kg.
Bidan menyarankan untuk tidak ngemil terlalu banyak, agar berat badan bayi tidak terlalu gede. Istripun mulai mengerem kebiasaannya itu.
Nah, pada bulan ke-4 dan ke-5 berat badannya melunjak berturut-turut naik 4 kg dan 4,5 kg.
Bidan menyarankan untuk tidak ngemil terlalu banyak, agar berat badan bayi tidak terlalu gede. Istripun mulai mengerem kebiasaannya itu.
Periksa USG
Pada bulan ketiga, istri menjalani USG pertama untuk mengetahui kondisi janin. Anak saya ukurannya masih sangat kecil.
Senang bisa bertatapan dengannya untuk pertama kali...
Kepala adalah bagian terjelas yang bisa dilihat..
Ya, umur kandungan kan baru tiga bulan..
Senang bisa bertatapan dengannya untuk pertama kali...
Kepala adalah bagian terjelas yang bisa dilihat..
Ya, umur kandungan kan baru tiga bulan..
USG disarankan oleh bidan 3 kali.
- Pertama pas kandungan umur 3 bulan
- Kedua pada usia 6 bulan
- Ketiga menjelang kelahiran.
Di USG kedua, umur kandungan 6 bulan, bayi mulai lebih aktif. Tangannya banyak bergerak, kakinya juga tidak mau ketinggalan..
Bahkan jenis kelaminnya sudah ketahuan..
Si kecil semakin aktif di kandungan
Perut istri bergerak-gerak. Terlihat ada bagian yang menggelembung ketika si kecil melakukan gerakan, entah itu pukulan atau tendangan.
Mungkin dia sedang pemanasan mau latihan karate kali..
:)
Pemandangan ini semakin sering saya lihat.
Dan ketika diajak bernyanyi, gerakannya semakin responsif. Gelembungan pada perut istri semakin sering terlihat.
Ia gembira diajak berdendang..
Mungkin dia sedang pemanasan mau latihan karate kali..
:)
Pemandangan ini semakin sering saya lihat.
Dan ketika diajak bernyanyi, gerakannya semakin responsif. Gelembungan pada perut istri semakin sering terlihat.
Ia gembira diajak berdendang..
Nah, suatu hari pernah si kecil tidak bergerak dalam waktu yang lama. Biasanya setiap jam istri pasti merasakan gerakannya.
Ketika pulang kerja, ia mengadu bahwa si adik tidak gerak dari pagi. Nangis dah dianya.
Khawatir juga sih.
Kemudian saya pegang perut istri dan menyanyikan lagu "twinkle-twinkle little star". Tak berselang lama, iapun menendang perut istri dengan lembut.
Istripun lega.
Lagu "twinkle-twinkle little star" merupakan lagu yang sangat sering dinyanyikan ketika saya bersama istri dan si kecil selalu meresponnya dengan tendangan lembut.
Ini lagu kesukaannya..
Selain itu, ada beberapa lagu daerah yang juga sangat digemarinya. Lagu daerah dimana saya tinggal..
Ketika pulang kerja, ia mengadu bahwa si adik tidak gerak dari pagi. Nangis dah dianya.
Khawatir juga sih.
Kemudian saya pegang perut istri dan menyanyikan lagu "twinkle-twinkle little star". Tak berselang lama, iapun menendang perut istri dengan lembut.
Istripun lega.
Lagu "twinkle-twinkle little star" merupakan lagu yang sangat sering dinyanyikan ketika saya bersama istri dan si kecil selalu meresponnya dengan tendangan lembut.
Ini lagu kesukaannya..
Selain itu, ada beberapa lagu daerah yang juga sangat digemarinya. Lagu daerah dimana saya tinggal..
Si kecil lahir
Dan akhirnya pada tanggal 13 September 2012, anak saya yang pertama lahir dan sungguh gembira bisa mendapatkan berkah ini..
Tak puas-puas memandangnya setiap hari.
Proses persalinan berlangsung dengan lancar, istri melahirkan normal dan dia sangat bahagia bisa melaluinya..
Dan tugaspun belum berhenti..
Setelah si kecil hadir, berikutnya adalah mengasuh dengan segenap jiwa raga agar tumbuh sehat dan menjadi pribadi yang berbudi mulia..
Baca juga :
Post a Comment for "Proses Kehamilan Sang Istri"