Makanan Khas Jogja Yang Membuat Kangen

Ketika lamunan tiba-tiba melayang ke Jogja, entah mengapa rasanya sangat ingin berkunjung ke kota gudeg ini.

Ngebet banget pokoknya...

Ya...

Saya menetap kurang lebih lima tahun disini karena kuliah.

Sumpah, lima tahun kurang banget. 

Rasanya pengen lebih lama tinggal di sana, tapi karena sudah diterima kerja di Jawa Barat, sayapun harus berpisah dengan kota nyaman ini.

Makanan yang bikin kangen

Selain kotanya yang nyaman banget, satu hal yang membuat kangen adalah kuliner-nya. 

Nah, Jogja sangat kaya dengan makanan dan membayangkannya saja sudah bikin hati bahagia. Plus, harganya ramah di kantong.

---

1. Gudeg

---

 
Sajian ini diolah dari nangka dan saya merupakan penggemar berat. Tempat favorit saya ada di daerah Gejayan.

Jualannya malam-malam

Rame pisan...

Dan rasanya memang uenak banget.

Cocok dengan lidah saya.

Tidak tahu sekarang masih di sana, soalnya sudah lama sekali.

Lauknya bisa dipilih, pakai ayam, telor, tempe, tahu dan lainnya. Sepiring nasinya cukup untuk menenangkan rasa lapar yang meronta.

Kalau gudeg, di Jogja banyak banget. Sangat mudah mencari penjualnya. Namun yang paling saya suka ya di tempat tadi.

Rame banget.

---

2. Nasi kucing

---

 
Angkringan tempat menemukan nasi kucing. Bentuknya semacam gerobak dengan ukuran sedang, dan ada tempat bagi pelanggan untuk meletakkan santapannya sambil duduk santai di depan penjual.

Khas banget lah.

Kalau angkringan penjualnya sangat banyak.

Mudah sekali menemukannya.

Di tempat kos saya dulu, ada dua angkringan yang siap menjadi pelampiasan perut lapar. Biasanya buka dari sore sampai malam.

Sampai dini hari juga ada.

Kalau lapar tengah malam, angkringan siap membantu.

Dan yang paling khas tentu saja nasi kucingnya.

Nasi yang dibungkus kecil-kecil dengan harga bersahabat.

Dua bungkus sudah cukup untuk menenangkan perut.

Jangan lupa sajian lainnya.

• ceker ayam
• gorengan
• telur
• sate ati
• ampela
• susu
• teh
• jeruk dan masih banyak lagi.

Nasi kucing itu porsinya sedikit dan berisi oseng tempe, mi atau sambal. Kadang ada yang isinya teri.

Sudah ngiler saja dengarnya.. 

😁😁

Angkringan bukan sekedar pengganjal perut lapar, masyarakat atau mahasiswa senang nongkrong lama-lama.

Tempat ini menjadi spot menarik untuk ngobrol.

Berbagai masalah bisa didiskusikan sembari menikmati sajian.

Ga terasa waktu cepat berlalu.

---

3. Tempe/tahu bacem

---

 
Tempe ini rasanya enak dan sangat khas. 

Terasa lembut dilidah dan saya sangat menyukainya. Bisa dipake sebagai camilan dan mengenyangkan.

Tahu bacem juga memiliki rasa yang sama. Ini makanan wajib jika main ke Jogja.

Mudah-mudahan bisa segera kesana ya..
#Pengalaman unik di Jogja, berkenalan dengan "Bangjo"

---

4. Jadah tempe

---

 
Makanan ini sangat berkesan di hati. Saya tidak menyangka kalau dua bahan ini bisa dipadukan dengan enaknya.

Jadah tempe terdiri dari ketan dan tempe. Keduanya ditempelkan sehingga menjadi satu kesatuan.

Siipp.. 

Siap dimakan dan satu potong sudah cukup membuat kenyang.

Pas banget menjadi pengganjal perut lapar di waktu nanggung. Semisal jam empat atau lima sore.

---

5. Lemper

---

 
Lemper juga pertama kali saya temui di Jogja. Pas waktu istirahat ke kuliah selanjutnya, di kantin kampus ada sajian ini.

Saya cobalah.

Isinya seperti lontong namun di dalamnya disisipi tempe, ayam atau tahu.

Uenak lah...

Perutpun aman dari suara kerucuk-kerucuk. Fokus terjaga dan tidak terganggu rasa lapar ketika mengikuti kuliah selanjutnya.

---

6. Burjo

---

 

Burjo apaan ya?

Burjo itu singkatan dari Bubur Kacang Ijo.

Ya, burjo sangat terkenal di Jogja.

Langganan mahasiswa.

Buka 24 jam non-stop.

Nah, beragam sekali kan kuliner di kota ini.

Jualan utama di burjo ya bubur kacang ijo. Tapi yang menjadi idola dan paling sering dicari adalah mie rebus dan mie goreng.

Mie yang digunakan mie instan. 

Ada hiasan sayur hijau dan bisa ditambahkan telur. 

Mmmm....

Sudah lapar lagi ini.

Burjo sangat mudah ditemui. Hampir disetiap gang ada lho dan pasti ramai-ramai. 

Jualannya banyak :

• Gorengan
• Bubur
• Mie
• Susu
• Teman = teh manis
• Jerman = jeruk manis
• Kopi

Sesaat saya mau tamat kuliah, burjo semakin berinovasi. Mereka mulai menjual nasi ditambahkan telur goreng.

Ini saja sudah sangat enak.

Mungkin sekarang sudah lebih beragam sajian yang ditawarkan.

Jangan lupa mampir ke burjo jika sedang di Jogja ya...

Main ke pasar tradisional

Jika ingin meng-eksplor lebih dalam lagi makanan khas Jogja, ada baiknya main ke pasar tradisional.

Pasti banyak temuan menarik disana.

Cobalah ke Pasar Beringharjo, di Malioboro bagian selatan.

Dekat benteng.

Penjual olahan tradisional banyak.

Tinggal pilih.

Mulai dari angkringan, lemper, jadah tempe, soto ayam, soto ceker ada disana. Mata dipastikan akan lapar berat.

Ayo dibeli!!

Baca juga ya :

1. Jajanan tradisional khas Indonesia
2. Ayo mengenal kuliner khas Bali

Location:

Share :