Menendang pinalti gampang-gampang susah.
Terlihat 99% gol, tetapi masih banyak pemain yang gagal menjaringkan bola ke gawang. Setelah ber-eksperimen sedikit, saya menyimpulkan satu trik untuk membuat pinalti menghasilkan score.
Ya...
Ada spot menarik yang jika berhasil dijangkau, tendangan pinaltinya pasti masuk. Mengingat susah dijangkau kiper.
Ini caranya
Perhatikan gambar di bawah.
Yang berwarna merah adalah gawangnya.
 |
| ilustrasi gawang |
- Usahakan ketika menendang pinalti, arahkan bola ke bagian lingkaran kuning.
- Lingkaran kuning merupakan pojok kanan dan kiri atas gawang.
- Bagi anda pemakai kaki kanan, sebaiknya bola diarahakan ke pojok kanan atas dan pemakai kaki kiri arahkan ke pojok kiri atas.
Bola dengan arah seperti ini sangat sulit dijangkau kiper dan bisa dipastikan gol jika menendangnya tepat ke pojok atas.
Agar tambah mahir mengarahkan bola ke pojok atas gawang, sering-seringlah berlatih untuk ketepatan tendangan.
Hindari tendangan menyusur tanah
Banyak lho pemain terkenal menendang pinalti dengan cara ini. Bola di dorong ke arah kanan atau kiri tetapi menyusur tanah.
Alias menggelinding.
Ini berbahaya sih.
Jika kiper bisa menebak arah bola dengan benar, dapatlah ia menjangkaunya.
Bola seperti ini mudah diantisipasi.
Tetapi jika bisa mengirim bola ke pojok atas gawang, dipastikan 99% gol. Mengingat bolanya melayang tinggi dan jauh dari jangkauan kiper.
Ini posisi paling tepat untuk mencetak gol.
Mengapa terjadi pinalti?
Tendangan ini diberikan ketika lawan melakukan pelanggaran di kotak penaltinya sendiri.
Misalnya :
- Melakukan handball di kotak pinalti sendiri
- Melanggar pemain lawan di kotak pinalti sendiri
Nah...
Tendangan ini diberikan.
Sungguh kerugian besar, karena lawan bisa mencetak gol tanpa halangan berarti. Mereka tinggal berhadapan dengan kiper dan peluang gol sangat besar.
Sehingga, pemain sangat berhati-hati di kotak ini.
Karena bisa saja melakukan pelanggaran yang tidak disengaja tetapi efeknya malah merugikan.
Sering menjadi penentu partai final
Ketika pertandingan sepanjang 90 menit disertai 30 menit perpanjangan waktu masih imbang, adu pinalti menjadi penentu.
Sering lho partai final ditentukan dengan cara ini.
Entah itu piala eropa, liga champion ataupun piala dunia. Ini menjadi partai penentu hidup mati bagi tim yang bertanding.
Gelar juara ditentukan lewat cocoran tendangan dari titik putih.
Mental benar-benar diuji.
Pemain bisa sangat grogi dan gugup.
Bagaimana tidak...
Jutaan pasang mata mengamati setiap gerakannya ketika akan menendang. Salah sedikit, akibatnya fatal.
Entah ditahan kiper.
Tendangan melenceng di samping gawang.
Bola membentur mistar gawang.
Ataupun terbang ke angkasa luas.
Itu nyesek banget sih.
Makanya, pelatih memilih penendang yang benar-benar sudah teruji. Mentalnya baja dan siap memikul beban berat.
Dengan ketenangan besar, ia bisa memasukkan bola ke dalam gawang.
Baca juga ya :
trauma kalo menendang pinalti lagi,,,. :-)
ReplyDelete@pmcomputerstore : emang kenapa gan? coba aja lagi... hehehehe..
ReplyDelete