Susi mempunyai pacar yang bernama Budi dan kali ini Budi akan mengantar kekasih hati pulang ke rumahnya sehabis les di sekolah.
Budi sudah anteng menunggu Susi di luar sekolah ditemani motornya. Susi pun datang dan mereka pun segera bergerak menuju rumah Susi.
Berangkat...
Budi sudah anteng menunggu Susi di luar sekolah ditemani motornya. Susi pun datang dan mereka pun segera bergerak menuju rumah Susi.
Berangkat...
Sesampai di rumah, Budi pun mampir dulu agar bisa lebih lama memandang wajah si pujaan hati.
Tapi sayang, bapaknya datang.
Mau tak mau Budi pun ngobrol dengan bapak.
Kebetulan karena hari sudah petang dan itu adalah waktu makan malam keluarganya Susi, Bapak pun mengajak Budi untuk makan malam bersama, tetapi Budi tidak mau dengan alasan sudah makan.
Perutnya sudah penuh..
Tetapi bapak pun tidak kalah sengitnya memaksa Budi untuk makan sampai ia akhirnya menerima ajakan si bapak.
Saat makan
Tapi sayang, bapaknya datang.
Mau tak mau Budi pun ngobrol dengan bapak.
Kebetulan karena hari sudah petang dan itu adalah waktu makan malam keluarganya Susi, Bapak pun mengajak Budi untuk makan malam bersama, tetapi Budi tidak mau dengan alasan sudah makan.
Perutnya sudah penuh..
Tetapi bapak pun tidak kalah sengitnya memaksa Budi untuk makan sampai ia akhirnya menerima ajakan si bapak.
Baca juga :
Saat makan
Mereka pun mulai mengambil makanan dan perjamuan berlangsung di meja makan bersama seluruh keluarga Susi. Budi mulai melahap makanan yang dipiringnya.
Ternyata makanannya sangat enak dan Budipun semakin kalap makannya.
Susi melihat Budi dengan geleng-geleng karena aksi makannya yang seperti kesurupan. Bapakpun hanya senyum-senyum.
Ternyata makanannya sangat enak dan Budipun semakin kalap makannya.
Susi melihat Budi dengan geleng-geleng karena aksi makannya yang seperti kesurupan. Bapakpun hanya senyum-senyum.
Makanan dalam piring Budi habis dalam hitungan detik dan kemudian ia segera mengambil nasi lagi dan lauk untuk tambah makan.
Kemudian tanpa disangkanya, Susi mengeluarkan kalimat seperti ini : "katanya tadi sudah makan, kok sekarang malah nambah? Kalap lagi makannya..", kata Susi dengan ketusnya.
Ya, alhasil Budi pun merasa malu dan berusaha dengan muka merah untuk menghabiskan makanan yang sudah terlanjur diambilnya. Anggota keluarga yang lain pun hanya senyum-senyum melihat tingkahnya Budi..
Kemudian tanpa disangkanya, Susi mengeluarkan kalimat seperti ini : "katanya tadi sudah makan, kok sekarang malah nambah? Kalap lagi makannya..", kata Susi dengan ketusnya.
Ya, alhasil Budi pun merasa malu dan berusaha dengan muka merah untuk menghabiskan makanan yang sudah terlanjur diambilnya. Anggota keluarga yang lain pun hanya senyum-senyum melihat tingkahnya Budi..
Katanya sudah makan, kok sekarang malah nambah Bud..... Itu lapar apa perutmu kosong ya? hahahaha...
Baca juga :
Post a Comment for "Humor : Saya Sudah Makan"