Semakin bertambah usia maka mainan yang diinginkan pun berbeda. Di usia yang sudah memasuki 8 bulan, anak saya sudah mulai mengenal bermacam mainan dan sangat suka dengan sesuatu yang baru.
Bahkan bisa dikatakan bukan sebagai mainan secara umum..
Bahkan bisa dikatakan bukan sebagai mainan secara umum..
Pernah ibu saya memberikan mainan mobil-mobilan dan ketika pertama kali melihatnya ia langsung suka dan hanya ingin main dengan mobil tersebut. Nah, beberapa menit kemudian mainan mobil itu sudah tidak menarik lagi buatnya.
Waduh..
Dia cepat sekali bosan..
Waduh..
Dia cepat sekali bosan..
Kemudian dikasi mainan lain berupa binatang-binatang lucu dan nasib mainan ini sama menyedihkannya dengan mainan mobil di atas, diacuhkan setelah beberapa menit.
Ketemu yang baru
Ketemu yang baru
Akhirnya tanpa sengaja dia melihat botol minuman yang saya taruh dilantai. Dengan muka sumringah dan bersemangat ia merangkak, bergegas mendekati benda itu.
Alhasil si botol pun dimainkannya..
Digerakkan seperti mobil-mobilan, dilempar dan sebagainya. Anehnya ia betah sekali dengan si botol tersebut dan sibuk dengan teman barunya dalam waktu yang sangat lama.
Wah, ternyata ia senang dengan benda seperti ini..
Alhasil si botol pun dimainkannya..
Digerakkan seperti mobil-mobilan, dilempar dan sebagainya. Anehnya ia betah sekali dengan si botol tersebut dan sibuk dengan teman barunya dalam waktu yang sangat lama.Wah, ternyata ia senang dengan benda seperti ini..
Jadi ketika anak nangis, saya sudah tahu jurus yang bisa meredakannya. Apalagi kalau bukan si botol. Dikasi itu saja ia akan ketawa lagi dan lupa akan tangisnya..
Anak ini tahu harus memilih mainan murah dan kasihan kepada keuangan orang tuanya, :)
Anak ini tahu harus memilih mainan murah dan kasihan kepada keuangan orang tuanya, :)
Bagus Nak ya..
Mainnya botol saja, biar bapak tidak usah beliin mainan mobil-mobilan yang mahal. Botol kan murah, bapak beliin satu krat deh.. hahahahahaha....
Anak kecil ya memang begitu, rasa geregetannya luar biasa. Tidak tahu mainan mahal atau menguras dompet.
Kalau sudah bosan, dilempar..
Jedakk..
Hancur sudah..
Sebagai orang tua hanya bisa mengelus dada dan bersabar.. Sabarr... Dinasehati juga percuma, wong mereka belum mengerti..
Jadi mesti pilih-pilih dalam membelikan mainan si buah hati..
Untunglah anak saya sukanya botol.
Mau dilempar, ditendang, dibanting tidak akan akan rusak. Ya jelas saja, karena botolnya adalah botol plastik bekas minuman ringan.
Botolnya pun saya cuci bersih dan isi di dalamnya sudah kering, tidak ada sisa-sisa yang bisa diseruputnya jika tutupnya berhasil dibuka.
Semuanya biar lebih aman..
Koleksi botol di rumah sampai agak banyak, karena setiap membeli minuman pasti saya simpan, cadangan mainan si bocah..
Kebetulan waktu itu dia belum bisa berjalan..
Senangnya masing kelayapan merangkak kesana kemari mengejar botol yang berhamburan di lantai. Hilir mudik sibuk sendiri.
Sebagai orang tua, saya hanya mengawasi dia saja..
Kalau sudah lelah dan energinya menipis, gelegar tangislah yang keluar. Itu pertanda kalau dia sudah lapar dan capek.
Dikasi susu, kemudian tidur..
Saat dia tertidur adalah saat-saat kebebasan.. :)
Kok gitu?
Karena kita bisa mencuri waktu untuk melakukan aktivitas yang tertunda sebab harus mengawasi dia bermain dan bergerak kesana-kemari. Untung dia tidurnya agak lama, dua jam dan bahkan bisa mencapai tiga jam saat siang.
Waktu yang banyak untuk beraktivias..
Hobinya berubah ketika sudah besar
Umurnya yang semakin bertambah juga membuat rasa suka akan mainan menjadi bertambah, tapi dengan kepekaan yang berbeda.
Kalau dulu diberikan mainan mobil sekali pakai bosan atau hancur, sekarang tidak.
Ketika menginjak usia 5 atau 6 tahun, ia semakin apik dalam merawat mainan kesukaannya. Tapi saya carikan mainan yang agak kokoh sedikit.
Rasa usilnya masih ada..
Kadang mobil-mobilan kecil diduduki.. Mainan ini memilik nasib serupa kura-kura yang diduduki gajah..
Lama-lama yang ambruk..
Memberinya pengertian dan diajarkan sedikit demi sedikit, membuatnya mengerti bagaimana cara merawat mainannya sehingga bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama lagi. Sehingga tidak harus sering membeli yang baru.
Ketika selesai bermain, ia diajarkan bagaimana cara merapikannya.
Ada tempat khusus untuk mainannya.
Setelah bosan, mainan itu harus dimasukkan lagi ke dalam kotaknya dan tidak boleh diletakkan berhamburan di lantai. Anak-anak harus diajarkan hal seperti ini, agar kedepannya ia semakin disiplin dengan barang-barang kesukaannya.
Mainnya botol saja, biar bapak tidak usah beliin mainan mobil-mobilan yang mahal. Botol kan murah, bapak beliin satu krat deh.. hahahahahaha....
Mainan baru cepat dihancurkan
Anak kecil ya memang begitu, rasa geregetannya luar biasa. Tidak tahu mainan mahal atau menguras dompet.
Kalau sudah bosan, dilempar..
Jedakk..
Hancur sudah..
Sebagai orang tua hanya bisa mengelus dada dan bersabar.. Sabarr... Dinasehati juga percuma, wong mereka belum mengerti..
Jadi mesti pilih-pilih dalam membelikan mainan si buah hati..
Untunglah anak saya sukanya botol.
Mau dilempar, ditendang, dibanting tidak akan akan rusak. Ya jelas saja, karena botolnya adalah botol plastik bekas minuman ringan.
Botolnya pun saya cuci bersih dan isi di dalamnya sudah kering, tidak ada sisa-sisa yang bisa diseruputnya jika tutupnya berhasil dibuka.
Semuanya biar lebih aman..
Koleksi botol di rumah sampai agak banyak, karena setiap membeli minuman pasti saya simpan, cadangan mainan si bocah..
Kebetulan waktu itu dia belum bisa berjalan..
Senangnya masing kelayapan merangkak kesana kemari mengejar botol yang berhamburan di lantai. Hilir mudik sibuk sendiri.
Sebagai orang tua, saya hanya mengawasi dia saja..
Kalau sudah lelah dan energinya menipis, gelegar tangislah yang keluar. Itu pertanda kalau dia sudah lapar dan capek.
Dikasi susu, kemudian tidur..
Saat dia tertidur adalah saat-saat kebebasan.. :)
Kok gitu?
Karena kita bisa mencuri waktu untuk melakukan aktivitas yang tertunda sebab harus mengawasi dia bermain dan bergerak kesana-kemari. Untung dia tidurnya agak lama, dua jam dan bahkan bisa mencapai tiga jam saat siang.
Waktu yang banyak untuk beraktivias..
Hobinya berubah ketika sudah besar
Umurnya yang semakin bertambah juga membuat rasa suka akan mainan menjadi bertambah, tapi dengan kepekaan yang berbeda.
Kalau dulu diberikan mainan mobil sekali pakai bosan atau hancur, sekarang tidak.
Ketika menginjak usia 5 atau 6 tahun, ia semakin apik dalam merawat mainan kesukaannya. Tapi saya carikan mainan yang agak kokoh sedikit.
Rasa usilnya masih ada..
Kadang mobil-mobilan kecil diduduki.. Mainan ini memilik nasib serupa kura-kura yang diduduki gajah..
Lama-lama yang ambruk..
Memberinya pengertian dan diajarkan sedikit demi sedikit, membuatnya mengerti bagaimana cara merawat mainannya sehingga bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama lagi. Sehingga tidak harus sering membeli yang baru.
Ketika selesai bermain, ia diajarkan bagaimana cara merapikannya.
Ada tempat khusus untuk mainannya.
Setelah bosan, mainan itu harus dimasukkan lagi ke dalam kotaknya dan tidak boleh diletakkan berhamburan di lantai. Anak-anak harus diajarkan hal seperti ini, agar kedepannya ia semakin disiplin dengan barang-barang kesukaannya.
Baca juga :
Post a Comment for "Mainan Kesukaan Anak Saya Itu Aneh.."