Dan saya dapatkan cerita ini dari kenalan yang bekerja sebagai petugas kesehatan/dokter yang bertugas di puskemas di kampung halaman.
Waktu itu saya sedang mendiskusikan sakit kakek saya dengan pak dokter, tiba-tiba pak dokter menceritakan kejadian pada pasiennya yang lain.
Baca juga :
Begini ceritanya
Pasien ini merasa dirinya tidak sehat dan lemas, dia merasa ada yang salah didalam tubuhnya.
Ya, merasa ada yang salah ditubuhnya..
Kemudian oleh pak dokter ia disuruh ke rumah sakit untuk di cek kondisinya, karena disana alatnya lebih lengkap.
Pasien inipun pergi ke rumah sakit dan ia pun di cek kesehatan.
Ya, merasa ada yang salah ditubuhnya..
Kemudian oleh pak dokter ia disuruh ke rumah sakit untuk di cek kondisinya, karena disana alatnya lebih lengkap.
Pasien inipun pergi ke rumah sakit dan ia pun di cek kesehatan.
Kata dokter di rumah sakit itu,
pasien ini tidak mengalami masalah kesehatan apapun.
Namun si pasien tidak percaya dengan hasil pemeriksaannya, karena merasa tubuhnya masih sakit dan tidak beres.
Ia tidak kehabisan ide untuk "membuktikan" bahwa tubuhnya memang bermasalah..
Pasien ini pun kembali berobat ke dokter yang lain di rumah sakit yang lain pula..
Pasien inipun berhasil membuktikan
bahwa keyakinannya memang salah..
bahwa keyakinannya memang salah..
Dokter kedua yang ia kunjungi juga "menyangkal" keyakinan si pasien ini. Dokter mengatakan bahwa tubuhnya sehat bugar wal-afiat..
Tidak ada yang aneh..
Akhirnya si pasien kembali menemui pak dokter yang saya ajak ngobrol ini.
Kata pak dokter ke pasien itu adalah ia tidak sakit sama sekali dan tidak usah lagi berobat kesana kemari daripada duitnya habis.
Dan akhirnya si pasien menyerah dan tidak mau melakukan pembuktian apa-apa lagi..
Ceritanya berlanjut
Dua minggu kemudian..
Si pasien ini menjumpai pak dokter dan mengatakan bahwa ia menjadi sangat sehat dan bugar. Tidak ada keluhan lagi.
Ketika ditanya pak dokter apa yang sudah dilakukannya selama 2 minggu itu, si pasien menjawab bahwa dia tidak melakukan apapun.
Ia tidak memikirkan dan ataupun "menuduh" tubuhnya tidak sehat.
Pak dokter bilang kepada saya bahwa pasien ini terlalu khawatir dengan dirinya, padahal ia tidak apa-apa.
Yang menciptakan kondisi dia sakit adalah pikirannya sendiri dan ia pun akhirnya merasa tidak sehat. Tetapi dengan dia tidak memikirkan rasa sakitnya itu, malah sembuh tanpa berobat.
Si pasien ini menjumpai pak dokter dan mengatakan bahwa ia menjadi sangat sehat dan bugar. Tidak ada keluhan lagi.
Ketika ditanya pak dokter apa yang sudah dilakukannya selama 2 minggu itu, si pasien menjawab bahwa dia tidak melakukan apapun.
Ia tidak memikirkan dan ataupun "menuduh" tubuhnya tidak sehat.
Pak dokter bilang kepada saya bahwa pasien ini terlalu khawatir dengan dirinya, padahal ia tidak apa-apa.
Yang menciptakan kondisi dia sakit adalah pikirannya sendiri dan ia pun akhirnya merasa tidak sehat. Tetapi dengan dia tidak memikirkan rasa sakitnya itu, malah sembuh tanpa berobat.
Jadi, dengan berpikir sehat maka tubuh kita pun akan sehat dengan sendirinya..
Sederhana sekali ya..
Sederhana sekali ya..
Baca juga :
Post a Comment for "Sudah Berobat Kemana-mana Tidak Sembuh, Tidak Diobati Malah Sembuh"