Hari libur merupakan waktu yang pas untuk menunaikan tugas kepada orang tua,salah satunya membantu ibu di warung. Terus, saya disuruh mengemban tugas besar, yaitu belanja ke toko langganan mengingat stok mulai menipis.
Wuuusssh........
Sampai di toko tujuan
Sampai di toko tujuan
Sukses sampai di tempat tujuan, motor diparkir dan melesat menyelip ke dalam toko. Gila, toko ini hampir penuh barang.
Rasanya memutar leherpun terbatas.
Benar-benar toko yang aneh..
Tokonya kecil dan pintu dibuka hanya cukup untuk satu orang. Dalam hati saya berpikir, ini toko apa sarang kambing ya??
Benar, sumpek dan pengap.
Tokonya kecil dan pintu dibuka hanya cukup untuk satu orang. Dalam hati saya berpikir, ini toko apa sarang kambing ya??
Benar, sumpek dan pengap.
Anehnya banyak saja orang datang.
Dan yang paling khas dari toko ini adalah satu kursi yang berfungsi sebagai singgasana sang bos merangkap kasir. Si bos ini hampir tidak pernah beranjak dari kursi empuknya yang sudah kumal dan kusut sekusut rambutnya.
(Baca juga : Cerita lucu : Temanku yang cerdas)
Mulai belanja
Si bos mempekerjakan beberapa anak buah yang jumlahnya saya tidak tahu pasti. Kemudian sayapun mencoba mencari dan melihat dimana si anak buah ini ngumpet.
Setelah mata bergerilya selama beberapa detik, akhirnya salah satu target operasi berhasil ditemukan. Dihampiri dong!!
Setelah mata bergerilya selama beberapa detik, akhirnya salah satu target operasi berhasil ditemukan. Dihampiri dong!!
Orang ini duduk santai sambil menahan dagunya dengan tangan. Dalam hati: " Enak sekali pelayan ini duduk-duduk, padahal dari tadi saya bingung nyarinya".
Setelah dekat, saya langsung memberikan catatan belanjaan yang harus dibeli dari sini. Eh dia malah memberikan tatapan balik yang aneh.
"Saya juga mau belanja di sini dik", katanya.
Waduh saya salah sangka ini..
Maaf ya bapak, saya salah. Habisnya penampilan bapak sangat mirip dengan pelayan toko sih..
Maaf ya bapak, saya salah. Habisnya penampilan bapak sangat mirip dengan pelayan toko sih..
😂
Percobaan kedua
Tak lama berselang, akhirnya datanglah si pelayan toko dan langsung saya hampiri untuk segera mengambilkan barang yang saya ingin beli. Saya berikan daftar belanjaan dan dia menunjukkan ekspresi aneh juga.
Waduh.. jangan-jangan saya salah lagi ini????
Si pelayan toko ini pun mengeluarkan uang 50 ribuan dan menunjukkannya ke saya. "Iya, saya tahu itu uang 50ribuan, jangan sombong gitu dong baru punya uang segitu", pikir dalam hati.
Ternyata maksudnya dia juga berbelanja di toko ini dengan uang 50 ribu itu.
Waduh.. jangan-jangan saya salah lagi ini????
Si pelayan toko ini pun mengeluarkan uang 50 ribuan dan menunjukkannya ke saya. "Iya, saya tahu itu uang 50ribuan, jangan sombong gitu dong baru punya uang segitu", pikir dalam hati.
Ternyata maksudnya dia juga berbelanja di toko ini dengan uang 50 ribu itu.
😂
Saya salah sangka untuk yang kedua kalinya.
(Baca juga : Gara-gara rambut, kekonyolan ini terjadi)
Lebih baik menunggu saja
(Baca juga : Gara-gara rambut, kekonyolan ini terjadi)
Lebih baik menunggu saja
Setelah itu saya tidak berani lagi menebak yang mana pelayan toko di antara kumpulan orang-orang yang benar-benar mirip dengan pelayan toko ini.
Penyamaran mereka sungguh sukses, bahkan berhasil mengecoh mata yang sudah dilengkapi tambahan dua buah lensa.
Setelah mati gaya dengan berbagai pose kurang menarik ketika menunggu si pelayan, akhirnya tokoh yang saya idola-idolakan pun dipanggil oleh sang kasir sekaligus pak bosnya untuk mengambilkan barang-barang yang saya perlukan.
Hadeh..
Penyamaran mereka sungguh sukses, bahkan berhasil mengecoh mata yang sudah dilengkapi tambahan dua buah lensa.
Setelah mati gaya dengan berbagai pose kurang menarik ketika menunggu si pelayan, akhirnya tokoh yang saya idola-idolakan pun dipanggil oleh sang kasir sekaligus pak bosnya untuk mengambilkan barang-barang yang saya perlukan.
Hadeh..
Dari tadi dong pak rambut kusut.. Kering ini badan nungguin...
Post a Comment for "Pengalaman Lucu : Salah Sangka Orang"