Semua benda memiliki volume. Dan proses perhitungan volume yang diajarkan di sekolah biasanya mengacu pada benda yang teratur.
Contohlah kubus, balok, bola dan lainnya.
Benda tidak teratur
Untuk mengukur benda yang bentuknya tidak beraturan sangatlah mudah. Mari kita lihat caranya dibawah ini.
Contohlah kubus, balok, bola dan lainnya.
Benda tidak teratur
Untuk mengukur benda yang bentuknya tidak beraturan sangatlah mudah. Mari kita lihat caranya dibawah ini.
Cara pertama
Peralatan yang digunakan seperti di bawah.
Langkah-langkahnya :
- Siapkan sebuah gelas ukur yang sudah ada lubangnya.
- Kemudian isi air sampai garis biru yang putus-putus. Garis ini sejajar dengan bagian bawah dari lubang.
- Kemudian tepat dibawah mulut lubang, isi dengan gelas ukur.
Selanjutnya :
- Setelah itu masukkan benda yang tidak beraturan (benda hitam) pelan-pelan ke dalam gelas.
- Air akan mengalir keluar melalui lubang dan tertampung di gelas ukur.
- Air yang tertampung digelas ukur itu kemudian diamati berapa volumenya.
Nah, volume di gelas ukur itulah yang merupakan volume benda tidak beraturan tadi.
Cara kedua
Masih menggunakan gelas ukur, tapi modelnya berbeda.
Langkahnya :
Volume benda atau batu diperoleh dengan mengurangkan volume akhir dengan volume awal.
Volume benda = 80 ml - 60 ml = 20 ml.
Jadi...
Volume batu adalah 20 ml.
Ok, itulah cara mengukur volume benda yang tidak beraturan.- Isi gelas dengan air, misalnya 60 ml
- Masukkan batu ke dalam gelas pelan-pelan
- Volume air sudah naik dan berada di 80 ml
Volume benda atau batu diperoleh dengan mengurangkan volume akhir dengan volume awal.
Volume benda = 80 ml - 60 ml = 20 ml.
Jadi...
Volume batu adalah 20 ml.
Selamat mencoba ya..
Baca juga ya :
Terimakasih, sudah membagikan ilmunya.
ReplyDeletesama-sama dan semoga membantu ya..
Delete