Berita mengenai banjir marak ketika hujan sedang galak-galaknya memuntahkan air. Biasanya dari bulan oktober sampai februari.
Di luar negeri juga sama, tergantung dari musim hujannya.
Di luar negeri juga sama, tergantung dari musim hujannya.
Jika banjir menyerang dengan intensitas besar, kerugian yang ditimbulkan besar. Harta benda hilang dan korban jiwa berjatuhan.
Pencegahan sangat diperlukan, demi menghindari kerugian yang lebih besar. Kerjasama masyarakat dan pemerintah mutlak diperlukan.
Pencegahan sangat diperlukan, demi menghindari kerugian yang lebih besar. Kerjasama masyarakat dan pemerintah mutlak diperlukan.
Beberapa penyebab banjir
Mulai dari ulah manusia ataupun karena alam itu sendiri, banjir akan melanda suatu daerah dan menyebabkan terhambatnya aktivitas masyarakat.
Beberapa penyebabnya antara lain :
1. Penebangan hutan
Jelas sekali..
Kalau hutan ditebang, akan membuat air langsung mengalir ke daerah dibawahnya.
Air mengalir bebas..
Tidak ada lagi yang menahan lajunya akibat hilangnya hutan. Penanaman hutan kembali perlu segera dilakukan untuk menambah jumlah pohon.
Pohon memainkan peran penting disini.
Jika pepohonan banyak di hutan, air yang jatuh mempunyai kesempatan untuk istirahat karena ditahan batang pohon yang banyak.
Ketika berhenti, air mempunyai kesempatan meresap ke dalam tanah.
Semakin banyak air yang terserap, semakin sedikitlah yang mengalir ke daerah dibawahnya. Banjirpun tidak terjadi
Akhirnya terbentuklah air tanah dalam.
Air ini menjadi sumber mata air bersih bagi masyarakat. Baik itu dalam bentuk mata air yang keluar dititik tertentu, ataupun dimanfaatkan untuk sumur.
Tapi..
Jika pohonnya hilang gimana?
Air tidak bisa berhenti berlari karena tidak ada yang menahan alirannya, hanya sedikit saja yang meresap ke dalam tanah.
Akhirnya tumpahan hujan berubah menjadi luapan air yang besar.
Kalau pemukiman penduduk ada di trek larinya, bisa menimbulkan kerugian besar.
2. Membuang sampah ke sungai
Sampah yang ada disungai menghambat aliran air. Karena jalannya diblok, mau tak mau air mencari rute alternatif.
Jalan rayalah yang dilaluinya.
Semakin besar volume air, semakin besar luapannya ke jalan dan bukan tidak mungkin menyasar pemukiman disekitar.
Jika sampah yang menyumbat sungai hilang, air tidak akan menyerobot lahan seperti jalan raya atau pemukiman.
Aktivitaspun lancar.
Langkah mudah yang patut ditempuh adalah memilah sampah. Jangan dilempar ke sungai, ini tindakan kurang tepat.
Sampah organik bisa dikumpulkan dan diolah menjadi kompos.
Sedangkan anorganik seperti plastik, bisa dikumpulkan dan dijual.
Semakin banyak masyarakat yang melakukan pengolahan seperti ini, semakin berkuranglah sampah yang terdampar disungai.
Banjir bisa dihindari.
Jalan rayalah yang dilaluinya.
Semakin besar volume air, semakin besar luapannya ke jalan dan bukan tidak mungkin menyasar pemukiman disekitar.
Jika sampah yang menyumbat sungai hilang, air tidak akan menyerobot lahan seperti jalan raya atau pemukiman.
Aktivitaspun lancar.
Langkah mudah yang patut ditempuh adalah memilah sampah. Jangan dilempar ke sungai, ini tindakan kurang tepat.
Sampah organik bisa dikumpulkan dan diolah menjadi kompos.
Sedangkan anorganik seperti plastik, bisa dikumpulkan dan dijual.
Semakin banyak masyarakat yang melakukan pengolahan seperti ini, semakin berkuranglah sampah yang terdampar disungai.
Banjir bisa dihindari.
3. Pengalihan lahan
Pengalihan lahan seperti daerah resapan air yang dijadikan pemukiman, akan mempersempit ruang gerak air meresap ke dalam tanah. Kalau hujan, air yang terserap lebih sedikit dan lebih banyak menggenangi tempat tinggal warga.
Pemerintah mesti tegas.
Ketika ada orang yang membangun di daerah resapan air, segera ditertibkan.
Jika dibiarkan, semakin banyaklah yang tinggal disana.
Daerah resapan air mesti dijaga dan dilindungi. Bukan digunakan untuk kepentingan tempat tinggal ataupun daerah bisnis.
Itu kurang tepat.
Pemerintah mesti tegas.
Ketika ada orang yang membangun di daerah resapan air, segera ditertibkan.
Jika dibiarkan, semakin banyaklah yang tinggal disana.
Daerah resapan air mesti dijaga dan dilindungi. Bukan digunakan untuk kepentingan tempat tinggal ataupun daerah bisnis.
Itu kurang tepat.
4. Hujan dengan intensitas tinggi
Ini adalah faktor alam yang tidak bisa dikontrol.
Jika hujan memilih untuk turun sederas-derasnya dalam waktu selama-lamanya, misalnya tiga hari berturut-turut, peluang terjadi banjir semakin besar.
Walaupun hutan sudah lebat, bisa saja tanahnya longsor.
Kita harus waspada.
Jika rumah di daerah perbukitan, ada baiknya tinggal sementara di rumah saudara yang jauh dari daerah rawan longsor.
Demi keselamatan.
Kemudian..
Hujan tinggi bisa mengundang badai.
Semisal puting beliung.
Badai ini mampu menerbangkan atap rumah bahkan merobohkannya. Itulah kekuatan alam, kita memang harus selalu waspada.
Kesimpulan
Penyebab banjir secara umum ada dua, alam dan ulah manusia. Jika karena alam, mungkin kita memang harus waspada.
Tapi jika disebabkan manusia, inilah yang harus dicegah.
Contohnya :
- Menyadarkan orang-orang tidak membuang sampah ke sungai
- Melakukan pengolahan sampah organik dan non organik.
- Menjaga daerah resapan air
- Tidak menebang pohon sembarangan
Jika semua orang mampu melakukan hal diatas, peluang terjadi banjir semakin kecil dan akhirnya kita bisa melalui musim hujan tanpa perlu mengalami kerugian.
Baca juga :
Post a Comment for "Penyebab Banjir, Bencana Alam Yang Marak Di Musim Hujan"