Buku motivasi memang perlu dibaca agar kita mendapatkan sengatan energi baru, saran, cara, panduan dalam menjalani kehidupan ini.
Tujuannya untuk membakar semangat..
Tujuannya untuk membakar semangat..
Jika semangat telah membara, bekerja lebih enakan dan bebas dari gangguan rasa malas atau mengeluh..
Produktivitas akhirnya meroket lagi..
Coba buku ini!!
Salah satu buku motivasi yang sangat saya sukai dan selalu dibaca adalah buku " Berpikir dan Berjiwa Besar".
Buku ini sangat menarik, isinya padat dan kaya dengan pengetahuan baru..
Banyak saran atau cara dipaparkan dengan sederhana sehingga mampu mendongkrak kemampuan serta proses berpikir untuk menjinakkan masalah yang sedang mengamuk. Bagus sekali isinya..
Produktivitas akhirnya meroket lagi..
Coba buku ini!!
Salah satu buku motivasi yang sangat saya sukai dan selalu dibaca adalah buku " Berpikir dan Berjiwa Besar".
Buku ini sangat menarik, isinya padat dan kaya dengan pengetahuan baru..
Banyak saran atau cara dipaparkan dengan sederhana sehingga mampu mendongkrak kemampuan serta proses berpikir untuk menjinakkan masalah yang sedang mengamuk. Bagus sekali isinya..
Disini saya belajar bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja dan juga ketika berhadapan dengan orang lain.
Nah, inilah yang sering menjadi momok..
Biasanya saya minder jika harus berbicara dengan orang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi atau terpandang, mengeluarkan kata-kata pun menjadi susah. Perlu usaha lebih untuk menyeretnya keluar dari mulut..
Belum lagi disertai goyangan tubuh karena tiba-tiba bergetar sebagai tanda grogi.. Mindernya itu tumpah-tumpah..
Ngomong sama satu orang saja kacau, apalagi dihadapan kerumunan..
Melakukan presentasi tidak kalah mengerikannya..
Grogi sudah berhamburan ketika giliran semakin mendekat dan akhirnya tambah parah saat sudah cuap-cuap di depan..
Materi yang sudah tersusun rapi disampaikan semrawut, mengingat rasa percaya diri kabur entah kemana..
Tidak mau dong mengalami hal-hal seperti itu??
Apalagi jika berhubungan erat dengan pekerjaan, presentasi atau berbicara yang mantap dengan klien adalah suatu keharusan, mengingat disinilah kesempatan untuk merebut hatinya sehingga mau melabuhkan uangnya ditempat kita.
Solusi sederhana
Kemudian, isi buku yang sudah dilahap sebelumnya saya terapkan, apa yang sarankan saya lakukan dan hasilnya sangat menyenangkan, saya lebih bisa mengontrol emosi dan rasa grogi ketika berhadapan dengan orang banyak.
Ya, tidak terlalu kentara lah groginya..
Kalau dulu kelihatan banget perkataan terbata-bata atau bergetar, sekarang sudah jauh lebih lancar nan mulus..
Seperti apa yang disarankan?
Ketika berbicara dengan orang yang dihormati, merekapun menghormati kita. Inilah yang diingat sehingga posisi menjadi sama, tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah. Mengingat saran ini, saya menjadi lebih percaya diri.
Nah, inilah yang sering menjadi momok..
Biasanya saya minder jika harus berbicara dengan orang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi atau terpandang, mengeluarkan kata-kata pun menjadi susah. Perlu usaha lebih untuk menyeretnya keluar dari mulut..
Belum lagi disertai goyangan tubuh karena tiba-tiba bergetar sebagai tanda grogi.. Mindernya itu tumpah-tumpah..
Ngomong sama satu orang saja kacau, apalagi dihadapan kerumunan..
Melakukan presentasi tidak kalah mengerikannya..
Grogi sudah berhamburan ketika giliran semakin mendekat dan akhirnya tambah parah saat sudah cuap-cuap di depan..
Materi yang sudah tersusun rapi disampaikan semrawut, mengingat rasa percaya diri kabur entah kemana..
Tidak mau dong mengalami hal-hal seperti itu??
Apalagi jika berhubungan erat dengan pekerjaan, presentasi atau berbicara yang mantap dengan klien adalah suatu keharusan, mengingat disinilah kesempatan untuk merebut hatinya sehingga mau melabuhkan uangnya ditempat kita.
Solusi sederhana
Kemudian, isi buku yang sudah dilahap sebelumnya saya terapkan, apa yang sarankan saya lakukan dan hasilnya sangat menyenangkan, saya lebih bisa mengontrol emosi dan rasa grogi ketika berhadapan dengan orang banyak.
Ya, tidak terlalu kentara lah groginya..
Kalau dulu kelihatan banget perkataan terbata-bata atau bergetar, sekarang sudah jauh lebih lancar nan mulus..
Seperti apa yang disarankan?
Ketika berbicara dengan orang yang dihormati, merekapun menghormati kita. Inilah yang diingat sehingga posisi menjadi sama, tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah. Mengingat saran ini, saya menjadi lebih percaya diri.
Selain urusan percaya diri, disini dibeberkan beberapa tips menarik dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
- Bagaimana caranya mengontrol emosi agar tidak cepat marah
- Membuat pikiran lebih tenang
- Lebih menghormati pasangan
Pokoknya sangat menyenangkan. Buku ini pun terus saya baca dan baca lagi karena saya ingin diri ini lebih baik dan berkualitas.
Enak dibaca terus
Walaupun sudah habis dibaca sampai ke lembar terakhir, saya tidak rela jika buku ini didiamkan dan tidak disentuh lagi. Buku ini semakin menggoda jika terus dibaca..
Kenapa begitu?
Karena saya menemukan ketenangan didalamnya..
Ketika hati riuh oleh emosi dan masalah, melarikan diri ke buku ini sangat menyenangkan. Ada saja hal yang bisa dipetik..
Sehingga hati lebih adem..
Mau merasakan ketenangan?
Mungkin buku ini bisa menjadi peneman hari-hari anda sehingga bekerja menjadi lebih riang, kehidupan menjadi lebih enteng dan sebagainya.
Itulah sedikit pengalaman saya dengan buku motivasi yang berjudul "Berpikir dan Berjiwa Besar", karya "David J. Schwartz" dan semoga bermanfaat bagi para pembaca semuanya..
Baca juga :
Gua nggak terlalu ngerti tentang motivasi dan sebagainya, cuman gua percaya, percaya diri itu artinya percaya pada diri sendiri, bukan orang lain dan tetap percaya sama Allah Taala dalam segala hal hehe,
ReplyDeleteya, buku motivasi buat tambahan mas..
Deletetambahan semangat..
hehe..
Selama ini lebih sering beli buku travelling dan novel. Setelah baca artikel ini, pingin beli buku ini, aku hunting dulu semoga ada di toko buku..
ReplyDeletesilahkan dicoba, bukunya sangat menyenangkan kok.
Deletebahasa sederhana sekali