Berbagi itu indah...
Berbagi itu menyenangkan...
Berbagi itu membahagiakan...
Berbagi itu menambah teman...
Betul sekali...
Berbagi memberikan banyak hal positif.
Beberapa sudah disebutkan diatas dan itu sangatlah indah. Berbagi memberikan manfaat dua arah, yaitu kepada si penerima dan si pemberi.
Mengapa?
Coba kita lihat contoh dibawah ini.
Berbagi memberikan banyak hal positif.
Beberapa sudah disebutkan diatas dan itu sangatlah indah. Berbagi memberikan manfaat dua arah, yaitu kepada si penerima dan si pemberi.
Mengapa?
Coba kita lihat contoh dibawah ini.
berbagi |
Contoh pertama
Saya senang menulis di blog dan itu merupakan salah satu cara berbagi dengan teman-teman pembaca blog ini.
Misalnya ada posting paling populer di blog ini yaitu : "Membuat tombol IDM muncul lagi ketika mendownload video youtube".
- Banyak komentar yang intinya berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi.
- Pembaca senang karena masalah tuntas
- Saya sebagai penulis blog tidak kalah senang, karena artikel ini semakin banyak menyedot pengunjung, akhirnya meningkatkan pageviews.
Kedua belah pihak merasa diuntungkan.
Berbagi tidak harus mengeluarkan biaya mahal dan tidak selalu dalam bentuk barang. Hal-hal kecil bisa kita bagikan kepada orang lain, yang penting bisa membantu mereka.
Contoh kedua
Membantu orang tua di rumah.
Ambilah pekerjaan gampang, seperti mencuci piring dan membersihkan rumah. Orang tua mana yang tidak menyunggingkan senyum melihat kebaikan anaknya?
Ketika tersenyum, senanglah hati mereka.
Nah...
Anda sebagai anak sudah melakukan kebaikan lho..
Pekerjaan di rumah banyak, terutama bagi orang tua.
Mereka harus kerja banting tulang menguras keringat mencari rejeki. Bahkan sering dimulai dari subuh dan berakhir di tengah dekapan gelap malam.
Sebagai anak, mesti mau membantu.
Ikutlah menyambut beberapa beban mereka, contohlah merawat rumah. Ketika orang tua pulang dan mendapati huniannya bersih, senanglah mereka.
Rasa capek sehabis bekerja sirna.
Berbagi beban pekerjaan di rumah mesti dilakukan oleh semua anggota keluarga. Ketika orang tua sudah dilarutkan proses mencari uang, sang anak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga yang tidak memakan waktu banyak.
Betul tidak??
Menghadirkan keindahan
Contoh kedua
Membantu orang tua di rumah.
Ambilah pekerjaan gampang, seperti mencuci piring dan membersihkan rumah. Orang tua mana yang tidak menyunggingkan senyum melihat kebaikan anaknya?
Ketika tersenyum, senanglah hati mereka.
Nah...
Anda sebagai anak sudah melakukan kebaikan lho..
Pekerjaan di rumah banyak, terutama bagi orang tua.
Mereka harus kerja banting tulang menguras keringat mencari rejeki. Bahkan sering dimulai dari subuh dan berakhir di tengah dekapan gelap malam.
Sebagai anak, mesti mau membantu.
Ikutlah menyambut beberapa beban mereka, contohlah merawat rumah. Ketika orang tua pulang dan mendapati huniannya bersih, senanglah mereka.
Rasa capek sehabis bekerja sirna.
Berbagi beban pekerjaan di rumah mesti dilakukan oleh semua anggota keluarga. Ketika orang tua sudah dilarutkan proses mencari uang, sang anak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga yang tidak memakan waktu banyak.
Betul tidak??
Menghadirkan keindahan
Sekali lagi berbagi itu mudah dilakukan, bisa dipraktekkan dimanapun dan kapanpun. Mulailah dari yang kecil-kecil.
Dua contoh di atas sudah memberikan gambaran nyata, bahwa berbagi itu memberikan keindahan yang luar biasa.
Menyumbang beberapa ratus rupiah
Pernah melihat ajakan seperti itu?
Terutama di mini market.
Ini yang paling saya suka.
Berbekal beberapa ratus rupiah, kita sudah bisa membantu anak-anak atau orang yang membutuhkan pertolongan, baik pendidikan maupun biaya hidupnya.
Ketika berbelanja empat ribu lima ratus misalnya, menyerahkan uang lima ribuan. Biasanya saya langsung melemparkan kode ke kasir bahwa kembaliannya disumbangkan saja.
Lagian hanya lima ratus kok.
Tidak berat bagi saya.
Coba bayangkan, jika ada satu juta orang yang melakukannya, sudah berapa uang yang terkumpul?
Banyak...
Berapa orang yang bisa dibantu?
Banyak...
Jika uang tersebut digunakan untuk membantu pendidikan anak disuatu daerah, untuk membeli seragam dan buku, pastinya mereka sangat terbantu dan berkuranglah beban orang tuanya.
Menyenangkan sekali.
Sayapun tidak hanya sekali melakukannya.
Sering.
Setiap ada kembalian, pasti langsung saya sumbangkan. Dengan harapan, apa yang saya berikan bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan.
Rasanya sangat bahagia mampu mengadirkan senyum di wajah orang-orang yang sangat membutuhkan.
Dua contoh di atas sudah memberikan gambaran nyata, bahwa berbagi itu memberikan keindahan yang luar biasa.
- Di blog, pembaca senang karena masalah mereka ada solusinya, sedangkan untuk penulis mendapatkan limpahan pageviews.
- Di rumah, sang anak ikut rajin merawat rumah, orang tuapun berkurang bebannya karena tidak perlu capek membersihkan hunian setelah pulang bekerja. Sang anak mampu menghadirkan senyum di wajah orang tuanya.
Bukan tidak mungkin besok-besok sang anak akan mendapatkan oleh-oleh makanan favorit.
Ketika berbagi, kita membantu orang lain.
Orang yang terbantu pun tersenyum.
Senyum menghadirkan rasa bahagia.
Bahagia akhirnya membuat hidup terasa lebih indah.
Jadi...
Jika ada satu kesempatan kecil bagi kita untuk berbagi, ayo lakukan. Siapa tahu kita bisa membantu lebih banyak orang...
Menyumbang beberapa ratus rupiah
Pernah melihat ajakan seperti itu?
Terutama di mini market.
Ini yang paling saya suka.
Berbekal beberapa ratus rupiah, kita sudah bisa membantu anak-anak atau orang yang membutuhkan pertolongan, baik pendidikan maupun biaya hidupnya.
Ketika berbelanja empat ribu lima ratus misalnya, menyerahkan uang lima ribuan. Biasanya saya langsung melemparkan kode ke kasir bahwa kembaliannya disumbangkan saja.
Lagian hanya lima ratus kok.
Tidak berat bagi saya.
Coba bayangkan, jika ada satu juta orang yang melakukannya, sudah berapa uang yang terkumpul?
Banyak...
Berapa orang yang bisa dibantu?
Banyak...
Jika uang tersebut digunakan untuk membantu pendidikan anak disuatu daerah, untuk membeli seragam dan buku, pastinya mereka sangat terbantu dan berkuranglah beban orang tuanya.
Menyenangkan sekali.
Sayapun tidak hanya sekali melakukannya.
Sering.
Setiap ada kembalian, pasti langsung saya sumbangkan. Dengan harapan, apa yang saya berikan bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan.
Rasanya sangat bahagia mampu mengadirkan senyum di wajah orang-orang yang sangat membutuhkan.
Baca juga :
memang berbagi itu indah :)
ReplyDeletebetul gan...
Deletemakasi atas kunjungannya ya..