Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah mendapatkan pujian yang menyenangkan hati atau cemooh yang membuat hati perih.
Hal itu rasanya tidak bisa dihindari.
Kadang kita berhasil membuat orang senang sehingga pujian diperoleh, kemudian ketika orang tidak senang maka cemooh atau ejekanlah yang disemburkan.
Hal itu rasanya tidak bisa dihindari.
Kadang kita berhasil membuat orang senang sehingga pujian diperoleh, kemudian ketika orang tidak senang maka cemooh atau ejekanlah yang disemburkan.
Pujian tentunya membuat kita senang dan jumawa, tapi ejekan sungguh tidak membuat enak hati.
Ejekan lebih bersifat negatif dan bisa membuat kita jengkel. Tapi apakah kita mau larut dalam jengkel tersebut?
Ubah ejekan itu
Ejekan lebih bersifat negatif dan bisa membuat kita jengkel. Tapi apakah kita mau larut dalam jengkel tersebut?
Ubah ejekan itu
Ketika di ejek mungkin kita ingin sekali membalasnya, tapi bagaimana jika ejekan itu datang dari orang yang lebih tua yang membuat kita segan membalasnya?
Kalaupun ejekan dilawan dengan ejekan, hasilnya tentu malah semakin jelek dan berakibat tidak baik bagi hubungan kita.
Serba salah..
Mau tak mau kitalah yang mengalah..
Malas kan bertengkar hanya gara-gara hal remeh seperti itu?
Ya, cemoohan adalah hal remeh dan memang harus dianggap remeh. Kalau dianggap serius, malah kita yang galau dan membuat emosi semakin tidak terkontrol.
Ketika ejekan ini benar-benar membuat hati terbakar, ada kok cara mudah nan cepat yang bisa meredakannya.
Kalaupun ejekan dilawan dengan ejekan, hasilnya tentu malah semakin jelek dan berakibat tidak baik bagi hubungan kita.
Serba salah..
Mau tak mau kitalah yang mengalah..
Malas kan bertengkar hanya gara-gara hal remeh seperti itu?
Ya, cemoohan adalah hal remeh dan memang harus dianggap remeh. Kalau dianggap serius, malah kita yang galau dan membuat emosi semakin tidak terkontrol.
Ketika ejekan ini benar-benar membuat hati terbakar, ada kok cara mudah nan cepat yang bisa meredakannya.
Saya teringat akan kata-kata ini, "TERIMA KASIH".
Kata-kata ini seketika diucapkan malah membuat hati terasa lebih nyaman dan tenang. Semakin sering didendangkan dalam hati, hasilnya semakin adem.
Sungguh sangat menenangkan.
Kata-kata ini seketika diucapkan malah membuat hati terasa lebih nyaman dan tenang. Semakin sering didendangkan dalam hati, hasilnya semakin adem.
Sungguh sangat menenangkan.
Untuk pembakar semangat
Kemudian saya buat cemoohan itu sebagai pemicu dan pembakar semangat untuk berusaha yang lebih baik lagi agar bisa berhasil dan membuat lebih banyak orang senang.
Cemoohan itu saya anggap sebagai peringatan bahwa ada yang salah dengan yang sudah dilakukan dan itu harus segera diperbaiki agar hasilnya menjadi lebih baik lagi dan tak lupa terus mengucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih..
Ketika berhasil menjungkalkan cemoohan tersebut dengan karya yang positif, si pengejek ini pasti akan merasa malu sendiri.
Jadi itulah cara cerdas membalas ejekan dari omongan orang-orang usil.
Apapun yang kita lakukan, lakukan saja dengan semangat dan pantang menyerah, sampai hasil yang diharapkan tercapai.
Orang-orang yang sudah sukses, pasti sudah bebal dan tahan dengan ejekan.
Mereka tahu kalau itu hanyalah hal remeh dan tidak usah ditanggapi, tapi sekaligus dijadikan koreksi bahwa ada yang salah dengan yang kita lakukan.
Salam semangat..
Baca juga :
Post a Comment for "Ubah Cemooh Menjadi Pembakar Semangat"