Copy paste merupakan fasilitas yang sangat umum dijumpai dalam komputer.
Keberadaan fitur ini memudahkan pekerjaan kita dalam menduplikasi, memperbanyak suatu tulisan, gambar dan juga file. Semuanya menjadi lebih enteng dan cepat..
Keberadaan fitur ini memudahkan pekerjaan kita dalam menduplikasi, memperbanyak suatu tulisan, gambar dan juga file. Semuanya menjadi lebih enteng dan cepat..
Tapi pernahkah terbayangkan jika copy paste ini bisa membuat anda malu?
Jika belum, contoh di bawah ini bisa memberikan gambaran bagaimana jika copy paste dilakukan secara kurang bijak dan agak serampangan..
Jika belum, contoh di bawah ini bisa memberikan gambaran bagaimana jika copy paste dilakukan secara kurang bijak dan agak serampangan..
1. Tahun berbeda
Ini adalah pengalaman seorang teman pas sedang bimbingan membuat skripsi. Ketika menulis bab 1, ia mendapatkan materi dari temannya. Untuk mempercepat pengerjaan, di-copy-lah laporan itu dan ditempel pada karyanya.
Setelah selesai iapun meluncur dan menghadap dosen pembimbingnya untuk meminta pencerahan. Ditengah pemeriksaan, pak dosen ternyata ketawa-ketawi dan teman saya merasa bingung.
Ia pun menanyakan apa yang terjadi.
Pak dosen pun menjawab : "kalau kamu copy paste yang cerdas dong, masak tahunnya pembuatan skripsinya masih 2003".
Teman saya hanya tersipu malu karena sadar ia lupa mengganti tahunnya dengan 2006. Ceroboh banget kan?
Pak dosen pun menjawab : "kalau kamu copy paste yang cerdas dong, masak tahunnya pembuatan skripsinya masih 2003".
Isinya seperti ini :
Penelitian yang saya lakukan ini, yaitu tahun 2013, menggunakan data-data yang diperoleh dengan pengamatan langsung atau wawancara.
Teman saya hanya tersipu malu karena sadar ia lupa mengganti tahunnya dengan 2006. Ceroboh banget kan?
Kemudian bisa terjadi dalam pembuatan surat lamaran. Karena malas berinovasi membuat format yang baru, anda mungkin lupa mengganti tanggal, bulan dan tahun surat lamaran.
Contohnya anda mendapatkan copy surat lamaran dari teman di tahun 2012, kemudian anda melamar di tahun 2013. Dan anda tidak menggantinya sama sekali dan hanya mengganti nama saja.
Ketahuan deh kalau malas membuat surat dan mungkin lamaran tidak dipertimbangkan.
Ketahuan deh kalau malas membuat surat dan mungkin lamaran tidak dipertimbangkan.
2. Salah alamat
Ini kejadian paling baru yang saya temui. Ceritanya adalah ada sepupu yang disuruh ayahnya untuk mengirimkan surat pemesanan hotel. Kemudian ia diberikan contoh surat dalam bentuk softcopy.
Ia disuruh untuk mengganti nama hotel, tempat dan tanggalnya. Alamat email yang dituju juga sudah diberikan.
Ia disuruh untuk mengganti nama hotel, tempat dan tanggalnya. Alamat email yang dituju juga sudah diberikan.
Dan..
..ternyata ia lupa mengganti nama hotel dan sudah dikirimkan ke alamat email yang dituju.
Alhasil ia tidak mendapatkan kamar karena mengirimkan pemesanan ke hotel A sedangkan di email tertulis hotel B.
Jelas tidak dapat kamar kan?
Lebih lihai dan cermat
Alhasil ia tidak mendapatkan kamar karena mengirimkan pemesanan ke hotel A sedangkan di email tertulis hotel B.
Jelas tidak dapat kamar kan?
Lebih lihai dan cermat
Dalam dunia yang sudah maju dan semuanya menggunakan perangkat digital, kejadian konyol seperti ini bisa ditekel dan diminimalisir.
Kita mesti jeli sejeli-jelinya.
Jangan karena kecerobohan ringan malah mendapatkan malu yang besar, contohlah yang pertama diatas. Gunakan data dengan baik dan edit sesuai dengan kebutuhan, rasa malas sebaiknya disingkirkan dahulu agar hasil yang diperoleh lebih baik.
Apalagi kalau anda mengerjakan skripsi.
Skripsi adalah tugas besar dan terakhir dari seorang mahasiswa untuk diselesaikan dan akhirnya sah mendapatkan gelar sarjana.
Buatlah dengan baik.
Sebaiknya ketik dengan kata-kata sendiri dan kitapun mengerti dengan apa yang dibuat. Tidak hanya asal copy paste dan selesai.
Kalau ditanya mengenai tulisan di dalamnya, kita bisa menjawab dengan lancar karena tahu setiap seluk-beluk data yang ada. Tidak bakal kelimpungan dan terhindar dari malu karena tidak tahu apa yang dibuat.
Untuk yang lain
Bukan hanya skripsi, segala hal ketik-mengetik yang lain mesti memperhatikan aspek kecil ini. Jangan biarkan data yang anda sadur terketik apa adanya, bisa dilihat dan diteliti lebih dalam lagi untuk mencegah adanya kesalahan.
Kita mesti jeli sejeli-jelinya.
Jangan karena kecerobohan ringan malah mendapatkan malu yang besar, contohlah yang pertama diatas. Gunakan data dengan baik dan edit sesuai dengan kebutuhan, rasa malas sebaiknya disingkirkan dahulu agar hasil yang diperoleh lebih baik.
Apalagi kalau anda mengerjakan skripsi.
Skripsi adalah tugas besar dan terakhir dari seorang mahasiswa untuk diselesaikan dan akhirnya sah mendapatkan gelar sarjana.
Buatlah dengan baik.
Sebaiknya ketik dengan kata-kata sendiri dan kitapun mengerti dengan apa yang dibuat. Tidak hanya asal copy paste dan selesai.
Kalau ditanya mengenai tulisan di dalamnya, kita bisa menjawab dengan lancar karena tahu setiap seluk-beluk data yang ada. Tidak bakal kelimpungan dan terhindar dari malu karena tidak tahu apa yang dibuat.
Untuk yang lain
Bukan hanya skripsi, segala hal ketik-mengetik yang lain mesti memperhatikan aspek kecil ini. Jangan biarkan data yang anda sadur terketik apa adanya, bisa dilihat dan diteliti lebih dalam lagi untuk mencegah adanya kesalahan.
Baca juga :
Post a Comment for "Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Copy-Paste"