Memang sih tidak dilarang menerbitkan artikel pendek. Tetapi, tersembunyi beberapa kekurangan dibalik iritnya kalimat dalam sebuah artikel.
Efeknya bisa luas.
Bahkan mempengaruhi posisi blog di mesin pencari.
Hmmm...
Bikin hati dag dig dug kan?
Apalagi bagi anda yang menggantungkan penghasilan utama dari blog. Jika tergeser jauh dari halaman pertama google, penghasilan anjlok parah.
Pusing kepala.
Mengapa jangan menulis singkat?
Mulailah berkreasi lebih agresif dalam menghasilkan tulisan. Karena, kita bisa menghindari hal-hal kurang mengenakkan di bawah ini.
(1) Artikel kurang berbobot atau berisi
Jika singkat, informasi yang diselipkan terbatas.
Terasa kosong.
Misalnya anda menulis tentang "Bunga".
Kemudian topik ini dijelaskan dengan dua paragraf.
Kurang sekali dong..
Pengunjung yang membaca pasti kecewa.
Tidak puas dengan sajian yang ada.
Jadi kembangkanlah artikel tersebut dan penuhi dengan warna-warni informasi. Informasi yang disampaikan tentunya harus berhubungan dengan topik yang dibuat.
Buatlah pembaca senang.
Tambahan gambar pastinya mempercantik tulisan. Silahkan "hunting" foto, agar tulisan tambah greget.
(2) Kurang inovasi
Bagaimana mau menampilkan inovasi jika tulisannya singkat?
Susah..
Lain halnya artikel panjang, kita bisa bermain dengan gaya tulisan yang menarik, penyisipan informasi penting, diperkuat gambar pendukung, pastinya membuat pembaca senang.
Sebagai penulis, kitalah yang harus dipuaskan lebih dulu atas tulisan yang dibuat. Pembaca pasti ikutan puas.
Jadi tolak ukurnya adalah diri sendiri, apakah artikel yang dibuat berbobot atau tidak.
Jika dirasa ada yang kurang, jangan ragu untuk menambahkan informasi.
Koreksilah artikel, lakukan perbaikan-perbaikan agar isinya semakin baik, berbobot dan kaya informasi.
(3) Ditinggal pembaca
Bagaimana itu terjadi?
Saya memiliki pengalaman sendiri.
Waktu itu lagi searching dan dianjurkan satu artikel oleh google.
Pas dibaca, eh ternyata cuma dua paragraf singkat.
Apa yang diharapkan tidak sesuai.
Hati langsung melengos, "tega-teganya bikin artikel seperti ini", keluh dalam hati.
Tangan langsung nge-gas menuju tombol "x".
Kabur dari blog itu.
Singkatnya kunjungan dihitung lho sama google. Blog dengan kunjungan singkat biasanya pelan-pelan digeser dari halaman pertama pencarian.
Aduh, sayang sekali kan??
(4) Pageviews berkurang
Ini adalah akibat dari nomor 3.
Ketika pembaca mampir singkat, kesempatan menambah pageviews pupus.
Saking kecewa, mereka tidak mau melihat artikel lain yang sudah dipajang lewat widget khusus.
Waduh...
Rugi banget dong.
Misalkan mereka puas dengan tulisan kita, kemungkinan melihat tulisan lain terbuka. Akhirnya mereka klik lagi dan pageviews pun bertambah.
Jika saja 50% pembaca melakukan dua tiga kali klik artikel, posisi blog semakin bagus di search engine.
(Baca juga : Widget-widget untuk meningkatkan pageviews blog)
(5) Kemampuan menulis terasah
Apapun itu, jika sering berlatih, kemampuan pasti terasah.
Begitu juga dengan menulis.
(Baca juga : Belajar mengetik 10 jari)
(Baca juga : Belajar mengetik 10 jari)
Jika setiap hari jari-jemari sibuk menari di atas keyboard, kemampuan menulis pasti berkembang. Jauh melesat dibandingkan pertama kali belajar.
Kita tahu bagaimana membuat hubungan kata yang menarik, enak dibaca dan tidak membosankan.
Ini tidak bisa dilakukan sehari lho.
Semua dihasilkan dari rajin menulis.
Semakin sering menulis panjang, kita terbiasa untuk merangkai kalimat yang padu dan serasi. Hasilnya pembaca betah melahap setiap informasi yang ada.
Kesimpulan
Nah, sudah jelas mengapa tulisan pendek mesti ditinggalkan?
Nah, sudah jelas mengapa tulisan pendek mesti ditinggalkan?
Efeknya buruk. Kitalah yang rugi.
Dulu, ketika baru nyemplung di dunia blogging, saya juga membuat tulisan pendek. Maklum, waktu itu pengalaman masih minim.
Jadi asal buat dan publish.
Akhirnya setelah beberapa lama, saya tercerahkan.
Artikel pendek itu tidak bagus. Membaca tulisan sendiri yang singkat itu, saya kecewa.
Dan, dimulailah perombakan.
Tambahan informasi terus diselipkan dan dijelaskan dengan gamblang. Hasil akhirnya membuat saya puas. Semua itu dilakukan sepenuh hati dan segenap jiwa..
😁
Ketika bekerja dengan hati, hasilnya lebih memuaskan lho.
Silahkan dicoba..
Baca juga ya :
Post a Comment for "Stop!! Mulai Sekarang Jangan Menulis Artikel Pendek di Blog"