Tubuh bisa memberikan kejutan berupa rasa malu jika dia tidak bisa mengerti keadaan kita. Apalagi jika terjadi dikeramaian.
Orang-orang pun memamerkan muka masam
Orang-orang pun memamerkan muka masam
Hiiii...
Malu bukan kalau sudah diberikan tatapan kurang manis seperti itu? Rasanya ingin segera meninggalkan tempat itu dan tidak ingin bertemu mereka lagi.
Malu bukan kalau sudah diberikan tatapan kurang manis seperti itu? Rasanya ingin segera meninggalkan tempat itu dan tidak ingin bertemu mereka lagi.
Aktivitas ini yang bikin salah tingkah
Seperti apa sih aktivitas tubuh yang bisa membuat kita malu? Nah lanjutkan membacanya dan selamat tersenyum-senyum sendiri ya..
😁😁
1. Bersin
Hey, bersin sih hal yang biasa.
Tidak mungkin membuat kita malu.
Kalau sudah mau bersin, tinggal ambil saputangan atau tisu dan tutupi hidung. Beres deh dan tidak terjadi hal-hal memalukan.
Ok ok...
Itu kalau bersin normal.
Tapi kalau bersin disertai bonus...
Hacchhiiimmmm...
Bersin meletup tidak bisa ditahan dan kebetulan sedang flu.
Itu kalau bersin normal.
Tapi kalau bersin disertai bonus...
Hacchhiiimmmm...
Bersin meletup tidak bisa ditahan dan kebetulan sedang flu.
Bonus itupun meloncat girang dari hidung, meluber menutupi mulut.
Apalagi kalau bukan ingus.
Ingus cair sih ga begitu kelihatan, tapi kalau kental gimana coba?
Bagaikan lava yang bergoyang meletup keluar dari lubang hidung. Orang-orang risih disuguhi pemandangan tak terduga.
Malu kan?
Yang lebih parah, jika ingus itu berhasil meloncat dengan anggunnya, jumpalitan layaknya pesenam indah dan menempel dipakaian orang lain.
Wow...
Apalagi kalau bukan ingus.
Ingus cair sih ga begitu kelihatan, tapi kalau kental gimana coba?
Bagaikan lava yang bergoyang meletup keluar dari lubang hidung. Orang-orang risih disuguhi pemandangan tak terduga.
Malu kan?
Yang lebih parah, jika ingus itu berhasil meloncat dengan anggunnya, jumpalitan layaknya pesenam indah dan menempel dipakaian orang lain.
Wow...
Atau situasi berikutnya...
Anda berusaha menutupi hidung saat bersin dengan tangan karena sudah tidak tahan.
Sopan sih, tapi ternyata ingus itu menempel ditangan..
Hiiiiiii...
Habis itu bingung mau dikemanakan lavanya karena tidak membawa tisu ataupun saputangan. Masa mau dioleskan pada baju atau celana?
Jorok banget dah..
Kebayangkan bagaimana rasanya mengalami situasi seperti itu?
Anda berusaha menutupi hidung saat bersin dengan tangan karena sudah tidak tahan.
Sopan sih, tapi ternyata ingus itu menempel ditangan..
Hiiiiiii...
Habis itu bingung mau dikemanakan lavanya karena tidak membawa tisu ataupun saputangan. Masa mau dioleskan pada baju atau celana?
Jorok banget dah..
Kebayangkan bagaimana rasanya mengalami situasi seperti itu?
2. Buang angin
Ini nih yang paling sering didengar dan kitapun pasti pernah mengalami bukan? Ketika dalam situasi ramai, perut tidak mau diajak kerja sama mengingat produksi gas buang sudah tidak bisa ditampung lagi.
Gas ini harus segera dikeluarkan agar mesin berjalan normal kembali.
Ketika volume sudah tidak bisa ditangani, perut tidak perlu menunggu persetujuan anda.
Duuaaarrrr......
Ketika volume sudah tidak bisa ditangani, perut tidak perlu menunggu persetujuan anda.
Duuaaarrrr......
Reaksi orang terdekat adalah lirik kanan kiri mencari sumber ledakan dan kemudian tertawa. Tawa ini membuat sang pelaku malu bukan main.
Apalagi bunyinya berirama dengan baik. puiitttt puuuuiiiittttttt puuuuutttttttt...........
Suara tawa disekeliling semakin riuh disertai gerakan tangan guna melindungi hidung.
Cek cek cek...
Suara tawa disekeliling semakin riuh disertai gerakan tangan guna melindungi hidung.
Cek cek cek...
3. Keroncongan
Kalau yang satu ini sih tidak begitu dahsyat efek malunya dibandingkan dengan dua kakaknya di atas. Tapi jika salah membaca situasi, efeknya jauh lebih dahsyat.
Contoh kasus :
Anda sedang duduk bosan disebuah ruangan dan disana ada beberapa orang yang duduknya dekat. Tiba-tiba si perut meronta karena belum dipenuhi kebutuhannya.
Kreeeoooookkkkk.....
Kree.... ooookkkkkkk...
Lirikan mata disekeliling membuat beban hidup tambah berat..
😂
Tapi bunyi kreeook ini akan menimbulkan efek yang lebih oke jika ceritanya seperti ini :
Kasus agak parah :
Anda berkunjung ke rumah teman dan ada tuan rumah serta keluarganya. Ketika asyik ngobrol, ternyata perut meraung kencang sehingga terdengar berulang kali oleh mereka.
Yang membuat malu bukan kepalang adalah omongan seperti ini : "Dik, sudah makan sana dulu. Ada beberapa makanan didapur. Kan sudah disuruh daritadi untuk makan, tapi tetap saja menolak terus.
Boleh kok makan disini." (Baca juga : Humor => Saya sudah makan)
Boleh kok makan disini." (Baca juga : Humor => Saya sudah makan)
Akhirnya andapun mengalah karena raungan perut sudah semakin riuh dan menyantap makanan yang disediakan.
Hah... maunya ingin jaim, tapi ketahuan juga akhirnya..
Malu dah...
Hah... maunya ingin jaim, tapi ketahuan juga akhirnya..
Malu dah...
Nah...
Itulah tiga aktivitas tubuh yang bisa membuat pipi merah merona.
Baca juga ya :
Post a Comment for "Aktivitas Tubuh Yang Bisa Membuat Pipi Memerah Karena Malu"