Air memang identik sebagai pembersih.
Misalnya mencuci pakaian dan piring, membersihkan motor dan mobil serta aneka ragam kegiatan mencuci.
Tidak selalu bersih
Tapi ada yang sangat berbeda.
Seluruh bodinya terendam, dari pagi sampai pagi. Setiap hari.
Setelah bak, giliran lantainya yang cepat kotor. Segala kegiatan di kamar mandi pasti membuat lantainya basah tersentuh air.
Merasa sering diguyur air, toilet luput dari perhatian dan hasilnya nodapun mulai bertumbuhan di beberapa titik.
Sama dengan bak mandi, walaupun sering terkena air ember pasti akan kotor. Nodanya bisa datang dari mana saja.
Tidak heran, karena salah satu fungsi pentingnya adalah mencongkel kotoran yang seenaknya nongkrong di benda kesayangan.
Misalnya mencuci pakaian dan piring, membersihkan motor dan mobil serta aneka ragam kegiatan mencuci.
Tidak selalu bersih
Tapi ada yang sangat berbeda.
Walaupun jago melawan kotoran, tetapi benda-benda yang akrab dan selalu dekat dengannya belum tentu bersih lho.
Oh ya?
Iya, betul.
Bahkan jika lalai beberapa hari, ia tampak kotor, dekil, dan mengganggu pemandangan.
Mengapa bisa begitu?
Ok, agar lebih clear, mari lanjutkan..
Nah...
Nah...
Ini lho beberapa bendanya.
Bahkan sink ini sering terkena sabun cuci. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Benda ini cepat kotor dan terlihat noda coklat sampai hitam menempel erat.
1. Sink
Tempat cuci piring sangat akrab dengan air. Dalam sehari, mungkin dia diguyur belasan kali.
Bahkan sink ini sering terkena sabun cuci. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Benda ini cepat kotor dan terlihat noda coklat sampai hitam menempel erat.
Jika dibiarkan, pasti menjadi sarang bakteri.
Jadi, sink ini mesti digosok rajin. Ketika noda mulai ramai, langsung bubarkan dengan sapuan sikat atau lap.
Buat dia kinclong lagi.
2. Bak mandi
Namun, dalam beberapa hari saja kotoran sudah lancang menunjukkan diri.
Bak ini mesti rajin di kuras.
Seminggu sekali.
Gosok dengan sikat khusus bak mandi. Bukan yang dipakai buat gosok pakaian ya, jangan dicampur penggunaannya.
Tambahkan sabun biar lebih mantap.
Kotoran kabur dalam sekejap.
3. Lantai dan dinding kamar mandi
Ini bukan jaminan bersih.
Malah banyak keramiknya yang coklat dan susah dikinclongkan. Ini terjadi jika tidak dibersihkan teratur.
Ciri lantai kotor yang paling mencolok adalah warnanya.
Ciri lantai kotor yang paling mencolok adalah warnanya.
Ada noda coklat sampai hitam.
Bisa juga lantainya lebih licin.
Segera bersihkan!!
Noda hilang dan lantai lebih keset, sehingga kita aman dan nyaman menggunakannya.
Dindingpun sama.
Sangat cepat kotor. Apalagi menggunakan keramik putih, noda sangat mudah terlihat.
4. Toilet
Sekali atau dua kali seminggu memang harus dibersihkan.
Gunakan cairan pembersih yang mudah dibeli di toko-toko. Kotoran biasanya mudah diseret menjauh. Beli yang ada tambahan pewangi, agar baunya lebih harum.
5. Ember
Ketika ditaruh di luar, debu dengan mudah mengintai dan akhirnya menempel.
Lama-lama kotor.
Sehabis digunakan, bilas lagi embernya. Lalu tempatkan dengan baik sehingga ketika dipakai masih bersih.
Penyebabnya
Noda dan kotoran yang menempel pada benda-benda diatas bisa datangnya dari beberapa sumber.
Noda dan kotoran yang menempel pada benda-benda diatas bisa datangnya dari beberapa sumber.
- Pertama dari air itu sendiri. Air walaupun terlihat jernih, tapi tetap saja ada kotoran di dalamnya.
Bisa dibuktikan dengan menaruh air jernih dalam ember selama beberapa jam. Setelah itu di bagian bawahnya akan terlihat kotoran mulai berkumpul. - Kedua dari lingkungan.
Kotoran ini bisa menempel pada benda-benda tadi dan akhirnya menimbulkan noda yang mencolok mata. - Pada kamar mandi kotoran bisa berasal dari kaki kita yang menginjak lantai. Semakin sering ada jejak kaki, dipastikan semakin cepat kotor.
Baca juga ya :
biasanya noda di dinding kamar mandi suka susah di hilangkan, kebanyakan sih jarang perduli dengan dinding kamar mandi, biasanya cuma bersihin sekitar kloset sama bak mandinya
ReplyDeleteiya mbak..
Deletekalau sudah begitu, nyikatnya bisa bikin pegel..
hehehe...