Benda mungil yang digeser kanan kiri atas bawah ini merupakan alat bantu yang sangat memudahkan pekerjaan di depan komputer atau laptop.
Walaupun layar komputer sudah touch screen, tetap saja mouse lebih enak..
Itu sih pengalaman saya..
Mouse tetap lebih enak digunakan dan mempercepat pemilihan berbagai menu dalam program yang sedang digunakan.
Apalagi saat browsing..
Beeeehhh.... Mouse sangat membantu sekali..
Mouse wireless
Perkembangan teknologi juga membuat mouse ikut ber-transformasi. Yang dari dulu memakai kabel sekarang sudah mulai menanggalkannya.
Berubah menjadi "mouse wireless".
Bentuk dan tampilannya keren..
Cool..
Rasanya enak sekali, geser kanan kiri atas bawah tanpa ada kabel yang ikut melenggak lenggok. High tech rasanya.. 😀
Dibalik keunggulannya yang tidak memerlukan kabel ketika beroperasi, ada kelemahan yang mesti anda tahu juga.
Apa itu?
Konsekuensi tidak menggunakan kabel adalah ditanamnya baterai pada badan mouse. Inilah yang menjadi sumber tenaganya untuk keluyuran disekitar layar.
Jadi kita harus mengeluarkan uang untuk membelinya jika sudah terkuras semua isinya.
Agak ribet sih..
Misalnya saat sedang asyik-asyiknya melakukan aktivitas dikomputer dan mouse mogok kerja gara-gara energi habis.
Stok baterai tidak punya..
Ya sudah harus beli lagi dan keluar rumah dulu..
Memang sih baterainya tidak cepat habis, bisa tahan dalam jangka waktu agak lama. Tapi kejadian diatas bisa saja terjadi kan?
Kalau kita menggunakan mouse biasa yang menggunakan kabel, ia akan tetap berfungsi dengan baik karena sudah disuntik tenaga dari komputer.
Tidak perlu baterai lagi..
Tinggal colokkan saja dan mouse sudah bisa langsung beraksi dan membantu kita dalam menuntaskan berbagai tugas.
Suatu hari teman saya bingung, karena mouse wireless hilang. Nyungsep entah kemana dan batang hidungnya tidak kelihatan sedikitpun.
Mau tak mau ia harus membongkar segala isi ruangan.
Inilah kelemahan mouse wireless.
Bisa saja tangan kita tanpa tidak sadar membawa mousenya kesana kemari dan akhirnya diparkir ditempat lain.
Tempat yang tidak dikira sebelumnya.
Balik lagi ke cerita diatas, ternyata setelah mencari beberapa menit, mousenya nongkrong diatas lemari.
Entah kenapa bisa disana.
Jika saja kita menggunakan mouse yang ada kabel, mouse biasa, alat ini memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk berpindah tempat.
Kecuali kabelnya dicabut.
Sepanjang kabel masuk nyangkut dikomputer, mouse tidak akan pernah bisa dibawa kesana kemari karena kabelnya menjadi penghalang.
Mengingat tidak ada kabel yang menahan, mouse wireless mudah jatuh dan terjungkal ke lantai. Peluang ini bisa saja terjadi.
Kalau penggunanya ceroboh dan teledor, mouse bisa saja tersenggol dan menghantam lantai.
Artinya apa?
Peluang rusak terbuka lebar.
Uang lagi kan?
Mouse biasa, yang ada kabelnya, ketika terpeleset dari tempatnya masih ada kabel yang mencegahnya langsung membentur lantai.
Peluang terbentur sih ada saja, tapi tidak sebesar yang wireless lah.
Yang tanpa kabel, kalau sudah jatuh pasti langsung menghujam lantai. Sedangkan yang pakai kabel, kemungkinan ditahan dan ditarik kabel masih ada.
Jadi resikonya tidak sebesar yang wireless.
Kesimpulan
Pilihan ada di tangan kita, mau yang mouse biasa beserta kabelnya ataupun mouse yang sudah menanggalkan kabel.
Keunggulan dan kelemahannya sudah disebutkan diatas.
Silahkan lihat juga dari segi harga, apakah masuk budget atau tidak. Kalau masuk, silahkan beli yang sesuai selera.
Yang penting aktivitas bersama komputer lancar.
Bagi yang terbiasa dengan mouse, kehadiran alat yang satu ini sangat penting dan mudah digunakan.
Pada laptop, sudah ada "touch pad" dan saya sendiri kurang nyaman menggunakannya, lebih enak pakai mouse.
Lebih responsive rasanya.
Tapi beli mousenya yang bagus juga, tidak asal murah saja..
Belilah mouse yang terkenal dengan reputasi baik dan tahan lama. Tidak gampang rusak dan sering eror..
Walaupun layar komputer sudah touch screen, tetap saja mouse lebih enak..
Itu sih pengalaman saya..
Mouse tetap lebih enak digunakan dan mempercepat pemilihan berbagai menu dalam program yang sedang digunakan.
Apalagi saat browsing..
Beeeehhh.... Mouse sangat membantu sekali..
Mouse wireless
Perkembangan teknologi juga membuat mouse ikut ber-transformasi. Yang dari dulu memakai kabel sekarang sudah mulai menanggalkannya.
Berubah menjadi "mouse wireless".
Bentuk dan tampilannya keren..
Cool..
Rasanya enak sekali, geser kanan kiri atas bawah tanpa ada kabel yang ikut melenggak lenggok. High tech rasanya.. 😀
Dibalik keunggulannya yang tidak memerlukan kabel ketika beroperasi, ada kelemahan yang mesti anda tahu juga.
Apa itu?
1. Menggunakan baterai
Konsekuensi tidak menggunakan kabel adalah ditanamnya baterai pada badan mouse. Inilah yang menjadi sumber tenaganya untuk keluyuran disekitar layar.
Jadi kita harus mengeluarkan uang untuk membelinya jika sudah terkuras semua isinya.
Agak ribet sih..
Misalnya saat sedang asyik-asyiknya melakukan aktivitas dikomputer dan mouse mogok kerja gara-gara energi habis.
Stok baterai tidak punya..
Ya sudah harus beli lagi dan keluar rumah dulu..
Memang sih baterainya tidak cepat habis, bisa tahan dalam jangka waktu agak lama. Tapi kejadian diatas bisa saja terjadi kan?
Kalau kita menggunakan mouse biasa yang menggunakan kabel, ia akan tetap berfungsi dengan baik karena sudah disuntik tenaga dari komputer.
Tidak perlu baterai lagi..
Tinggal colokkan saja dan mouse sudah bisa langsung beraksi dan membantu kita dalam menuntaskan berbagai tugas.
2. Mudah hilang
Suatu hari teman saya bingung, karena mouse wireless hilang. Nyungsep entah kemana dan batang hidungnya tidak kelihatan sedikitpun.
Mau tak mau ia harus membongkar segala isi ruangan.
Inilah kelemahan mouse wireless.
Bisa saja tangan kita tanpa tidak sadar membawa mousenya kesana kemari dan akhirnya diparkir ditempat lain.
Tempat yang tidak dikira sebelumnya.
Balik lagi ke cerita diatas, ternyata setelah mencari beberapa menit, mousenya nongkrong diatas lemari.
Entah kenapa bisa disana.
Jika saja kita menggunakan mouse yang ada kabel, mouse biasa, alat ini memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk berpindah tempat.
Kecuali kabelnya dicabut.
Sepanjang kabel masuk nyangkut dikomputer, mouse tidak akan pernah bisa dibawa kesana kemari karena kabelnya menjadi penghalang.
3. Mudah jatuh
Mengingat tidak ada kabel yang menahan, mouse wireless mudah jatuh dan terjungkal ke lantai. Peluang ini bisa saja terjadi.
Kalau penggunanya ceroboh dan teledor, mouse bisa saja tersenggol dan menghantam lantai.
Artinya apa?
Peluang rusak terbuka lebar.
Uang lagi kan?
Mouse biasa, yang ada kabelnya, ketika terpeleset dari tempatnya masih ada kabel yang mencegahnya langsung membentur lantai.
Peluang terbentur sih ada saja, tapi tidak sebesar yang wireless lah.
Yang tanpa kabel, kalau sudah jatuh pasti langsung menghujam lantai. Sedangkan yang pakai kabel, kemungkinan ditahan dan ditarik kabel masih ada.
Jadi resikonya tidak sebesar yang wireless.
Kesimpulan
Pilihan ada di tangan kita, mau yang mouse biasa beserta kabelnya ataupun mouse yang sudah menanggalkan kabel.
Keunggulan dan kelemahannya sudah disebutkan diatas.
Silahkan lihat juga dari segi harga, apakah masuk budget atau tidak. Kalau masuk, silahkan beli yang sesuai selera.
Yang penting aktivitas bersama komputer lancar.
Bagi yang terbiasa dengan mouse, kehadiran alat yang satu ini sangat penting dan mudah digunakan.
Pada laptop, sudah ada "touch pad" dan saya sendiri kurang nyaman menggunakannya, lebih enak pakai mouse.
Lebih responsive rasanya.
Tapi beli mousenya yang bagus juga, tidak asal murah saja..
Belilah mouse yang terkenal dengan reputasi baik dan tahan lama. Tidak gampang rusak dan sering eror..
Baca juga :
Saya selalu kurang beruntung kalo lagi milih mouse mas. Bentar2 rusak.. Jadi ya sering beli yang kabel sih dripada wireless... takut kalo rusak belinya mahal..
ReplyDeletemesti beli yang agak bagus mas, logitech awet banget. sekarang banyak yang harganya murah, kemarin saya dapat 50ribu yang masih pakai kabel..
Delete