Jebol jebol jebol..
Tagihan listrik bisa menjadi pengeluaran yang sanggup membuat dompet sedih karena kehilangan banyak kawan-kawannya..
Sering saya melihat bagaimana beringasnya para ibu rumah tangga mengecek berbagai alat elektronik yang ada di rumahnya agar tidak melahap listrik dengan rakus.
Mereka tidak mau memboroskan uang terlalu banyak disini..
Menjaga perilaku hemat listrik mampu menjaga pengeluaran bulanan dalam angka yang sewajarnya dan tidak membuat kita harus merogoh uang lebih karena perilaku yang hobi membuang-buang energi listrik.
Gunakan alat hemat energi
Selain disiplin menggunakan energi listrik, kita juga bisa melakukan penghematan yang lebih maksimal lagi dengan menggunakan beberapa alat eletronik dibawah ini..
Pasukan penerang di rumah sudah saya rombak total dengan menggunakan lampu LED disetiap titik. Ini jos banget..
Biaya listrik berkurang 40-50%..
Sudah saya cek..
Sebelumnya saya menggunakan lampu biasa dengan daya yang jauh lebih besar dari lampu LED dan sehari habis sekitar 7 KWH untuk semua alat elektronik yang ada di rumah.
Kemudian dengan lampu LED, daya yang 5 watt sanggup menggantikan lampu biasa berdaya 18watt. Penghematan yang jauh kan?
Sehingga per hari saya habis 3-4 KWH untuk semua alat listrik yang ada dirumah. Penghematan yang segini besar diperoleh hanya dengan mengganti lampu saja..
Jadi tidak ada salahnya untuk mulai beralih menggunakan lampu model ini, karena daya yang dihisapnya jauh lebih sedikit tapi dengan pancaran sinar yang tidak kalah galaknya..
Masih seputaran istilah yang berbau LED, kalau tadi lampu sekarang adalah televisi. Dan ini memang mempunyai keunikan tersendiri.
Di rumah saya memakai tv led 32".
Layarnya sudah besar dan bisa ditenteng dengan satu tangan, ringan sekali televisi model ini. Coba tenteng tv tabung ukuran 21", berat..
Layar yang besar harusnya menyedot daya yang lebih besar kan?
Tapi ini tidak berlaku..
Malah sebaliknya.
TV LED dengan ukuran 32" ternyata hanya menghisap daya 46 watt saja.
Bandingkan dengan tv tabung ukuran 21" yang ternyata jauh lebih rakus melahap listrik, dayanya mencapai 76watt. Tigapuluh watt lebih besar dari tv led.
Penghematan yang lumayan kan?
Laptop memang lebih hemat listrik dibanding dengan PC atau komputer. Tentu saja mengingat ukurannya yang jauh lebih mungil membuat laptop tidak begitu rakus energi.
Selain itu, laptop sudah dilengkapi dengan baterai yang mampu membuatnya bisa digunakan 2 - 4 jam tanpa harus menghisap listrik langsung dari sumbernya.
Pengalaman sehari-hari sudah membuktikan, kalau dirumah saya, pemakaian daya listrik jauh lebih kecil ketika memakai laptop dibanding komputer.
Apakah anda punya pengalaman menggunakan kedua alat ini?
Ayo bagikan pendapatnya di kolom komentar ya!!
Kipas angin yang berdiri menyedot daya kurang lebih 60 watt. Bandingkan dengan AC yang bisa melahap sekitar 1 PK.
1 PK atau potensial kuda = 746 watt.
Nah, jauh sekali kan?
Selisihnya sekitar 600-an watt..
Karena alasan itulah orang lebih menggemari kipas angin dibandingkan AC, mengingat daya yang diambilnya jauh lebih sedikit.
Atau bisa juga dikombinasikan.
Ketika cuaca tidak begitu panas tapi terasa gerah, cukup gunakan kipas angin saja agar suasana menjadi lebih adem.
Tapi itu semua kembali kepada pribadi masing-masing.
Karena memang lebih menyukai AC, maka alat inilah yang selalu menjadi andalan ketika beraktivitas di dalam rumah sehingga suasana menjadi nyaman dan tidak gerah.
Kesimpulan
Menghemat tagihan listrik di rumah bisa dilakukan dengan cara memilih alat elektronik yang tidak kalap memakan listrik.
Contohnya seperti diatas :
Tagihan listrik bisa menjadi pengeluaran yang sanggup membuat dompet sedih karena kehilangan banyak kawan-kawannya..
Sering saya melihat bagaimana beringasnya para ibu rumah tangga mengecek berbagai alat elektronik yang ada di rumahnya agar tidak melahap listrik dengan rakus.
Mereka tidak mau memboroskan uang terlalu banyak disini..
Menjaga perilaku hemat listrik mampu menjaga pengeluaran bulanan dalam angka yang sewajarnya dan tidak membuat kita harus merogoh uang lebih karena perilaku yang hobi membuang-buang energi listrik.
Gunakan alat hemat energi
Selain disiplin menggunakan energi listrik, kita juga bisa melakukan penghematan yang lebih maksimal lagi dengan menggunakan beberapa alat eletronik dibawah ini..
1. Lampu LED
Pasukan penerang di rumah sudah saya rombak total dengan menggunakan lampu LED disetiap titik. Ini jos banget..
Biaya listrik berkurang 40-50%..
Sudah saya cek..
Sebelumnya saya menggunakan lampu biasa dengan daya yang jauh lebih besar dari lampu LED dan sehari habis sekitar 7 KWH untuk semua alat elektronik yang ada di rumah.
Kemudian dengan lampu LED, daya yang 5 watt sanggup menggantikan lampu biasa berdaya 18watt. Penghematan yang jauh kan?
Sehingga per hari saya habis 3-4 KWH untuk semua alat listrik yang ada dirumah. Penghematan yang segini besar diperoleh hanya dengan mengganti lampu saja..
Jadi tidak ada salahnya untuk mulai beralih menggunakan lampu model ini, karena daya yang dihisapnya jauh lebih sedikit tapi dengan pancaran sinar yang tidak kalah galaknya..
2. TV LED
Masih seputaran istilah yang berbau LED, kalau tadi lampu sekarang adalah televisi. Dan ini memang mempunyai keunikan tersendiri.
Di rumah saya memakai tv led 32".
Layarnya sudah besar dan bisa ditenteng dengan satu tangan, ringan sekali televisi model ini. Coba tenteng tv tabung ukuran 21", berat..
Layar yang besar harusnya menyedot daya yang lebih besar kan?
Tapi ini tidak berlaku..
Malah sebaliknya.
TV LED dengan ukuran 32" ternyata hanya menghisap daya 46 watt saja.
Bandingkan dengan tv tabung ukuran 21" yang ternyata jauh lebih rakus melahap listrik, dayanya mencapai 76watt. Tigapuluh watt lebih besar dari tv led.
Penghematan yang lumayan kan?
3. Menggunakan laptop dibanding komputer
Laptop memang lebih hemat listrik dibanding dengan PC atau komputer. Tentu saja mengingat ukurannya yang jauh lebih mungil membuat laptop tidak begitu rakus energi.
Selain itu, laptop sudah dilengkapi dengan baterai yang mampu membuatnya bisa digunakan 2 - 4 jam tanpa harus menghisap listrik langsung dari sumbernya.
Pengalaman sehari-hari sudah membuktikan, kalau dirumah saya, pemakaian daya listrik jauh lebih kecil ketika memakai laptop dibanding komputer.
Apakah anda punya pengalaman menggunakan kedua alat ini?
Ayo bagikan pendapatnya di kolom komentar ya!!
4. Kipas angin daripada AC
Kipas angin yang berdiri menyedot daya kurang lebih 60 watt. Bandingkan dengan AC yang bisa melahap sekitar 1 PK.
1 PK atau potensial kuda = 746 watt.
Nah, jauh sekali kan?
Selisihnya sekitar 600-an watt..
Karena alasan itulah orang lebih menggemari kipas angin dibandingkan AC, mengingat daya yang diambilnya jauh lebih sedikit.
Atau bisa juga dikombinasikan.
Ketika cuaca tidak begitu panas tapi terasa gerah, cukup gunakan kipas angin saja agar suasana menjadi lebih adem.
Tapi itu semua kembali kepada pribadi masing-masing.
Karena memang lebih menyukai AC, maka alat inilah yang selalu menjadi andalan ketika beraktivitas di dalam rumah sehingga suasana menjadi nyaman dan tidak gerah.
Kesimpulan
Menghemat tagihan listrik di rumah bisa dilakukan dengan cara memilih alat elektronik yang tidak kalap memakan listrik.
Contohnya seperti diatas :
- lampu led
- tv led
- memakai laptop dibanding komputer
- ataupun menggunakan kipas angin dibanding AC.
Alat-alat diatas bisa menjadi pilihan jika ingin mengurangi tagihan listrik yang kian hari jumlahnya semakin meroket..
Dan mesti dibarengi dengan perilaku disiplin memakainya.
Ketika ada alat yang sudah tidak dipakai, sebaiknya dimatikan dan cabut dari sumber daya. Uangpun bisa dihemat..
Baca juga :
Beruntungnya rumahku ngga gunain AC, jadi bisa menghemat tagihan listrik.
ReplyDeleteLaah mau pake AC gimana ya .. udara kotaku aja udah sejuk dan kalo malam hari terasa dingin 😁
enak dong mas, ga perlu pendingin udara..
Deleteditempat saya kalau sudah maret sampai mei, puanas poll..
kipas angin kerja rodi terus mas..
hehe..
Waduh ... tapi hati2 cara gunain kipas angin ya,mas Eka.
DeleteJangan langsung kena tubuh anginnya, terutama saat tidur.
Bisa kena serangan stroke.
iya mas, saya sendiri tidak berani langsung nembak kipas angin ke tubuh ketika tidur. pasti tak pantulin ke tembok..
Deletemakasi infonya ya, saya baru tahu..
Wah makasih tipsnya mas Eka, TV saya masih tabung, jadi mungkin konsumsi listriknya masih besar. Udah gitu pasang AC, soalnya Depok panas mas, hehehe... Lampu LED juga belum dipasang, karena nunggu lampu-lampu pada putus dulu, yah ujung-ujungnya listrik memang boros.
ReplyDeleteTapi hati-hati mas, kipas angin jangan langsung ke badan, sebaiknya dipantulin ke tembok, saya juga begitu, kalo lagi nyalain kipas... Nice tips.
BTW boleh komennya di artikel saya judulnya QLAPA, GUDANGNYA PRODUK HANDMADE LOKAL UNIK DAN KREATIF. Makasih ya dan sukses terus mas Eka...
iya mas, kipas angin saya pantulin ke tembok dulu, kalau langsung ke badan, pasti besoknya saya sakit.. hahaha..
Deleteok mas, maaf baru balas ya.. ntar saya komen segera..