Jika kita disuruh menyapu halaman yang luasnya lebih kecil sejengkal dari lapangan bola, rasa enggan pasti sudah mencak-mencak.
Malas pun menggelora..
Yap..
Seperti itulah rasanya jika dibebankan tugas berat nan melelahkan.
Seperti itulah rasanya jika dibebankan tugas berat nan melelahkan.
Tapi kalau bayaran sekali menyapu fantastis, cukup untuk cicilan motor sebulan, semangat bisa berlipat.
Iya ngga?
Tapi, bagaimana jika itu memang tugas harian yang tidak membuat dompet mendapatkan anggota baru?
Coba ini
Karena sudah kewajiban atau tugas, mau tidak mau itu harus dikerjakan dan tuntas tepat waktu.
Karena jika tidak beres, ada akibat yang mesti diterima.
Disini akan diambil contoh yang berbeda dari tugas menyapu itu ya.
Disini akan diambil contoh yang berbeda dari tugas menyapu itu ya.
Contohlah anda diberi PR untuk mengetikkan tulisan sebanyak 100 kata oleh guru.
Bukan tugas rumit kan cuma mengetik 100 kata saja?
Tentu..
Tapi yang menjadi masalah adalah tulisannya harus terdiri dari 100 kata per paragraf dan harus sepanjang 10 atau 20 halaman.
Hmmm..
Otak sudah mulai berkunang-kunang ini..
Otak sudah mulai berkunang-kunang ini..
Memang anda bisa menempuh cara curang, meng-copy paste dari internet. Tapi guru tahu kok mana tulisan yang benar-benar dibuat sendiri atau hasil jiplakan.
Kalau ketahuan nyontek, tugasnya bakal dilipat gandakan dan tulisannya harus dibuat dengan coretan tangan.
Tidakkk!!!!!
Tidakkk!!!!!
Karena itu, bisa dilakukan langkah-langkah berikut ini untuk membuat tugas tidak terasa berat dan malah enak dijalaninya.
1. Ambil sedikit-sedikit
Inilah kunci pertama yang patut diterapkan, cicil dikit-dikit. Misalnya tugasnya dikumpul minggu depan, berarti ambil satu atau dua halaman per hari.
Seharipun tidak mesti harus dapat dua halaman langsung.
Bisa sejam di siang hari dan sejam lagi di malam hari.
Mengambil sedikit-sedikit membuat tugas tidak berasa berat, prosesnya berlangsung halus dan lancar.
Tidak ketemu jalan terjal..
Target yang sedikit membuat pikiran meresponnya dengan senang.
Karena itu beban tugas yang banyak tidak terasa jika dipecah menjadi bagian-bagian kecil.
Cicil sedikit demi sedikit, dikumpulkan menjadi satu sehingga semuanya selesai tepat waktu dan puas dengan hasil pekerjaan sendiri tanpa berbuat curang.
2. Semangat dan antusias
Semangat yang berkobar membuat energi mengalir dengan derasnya, sehingga pekerjaan bisa dihajar dengan cepat.
Begitu juga dengan antusias..
Ketika sangat tertarik dengan suatu tugas, datanglah semangat. Nah, terulanglah kejadian diatas, yaitu energi yang sangat besar.
Bagaimana cara menumbuhkan semangat dan antusias ini?
Mudah..
Tersenyum saja..
Senyum membuat semuanya menjadi lebih enakan, lebih mudah dilakukan. Senyum menghadirkan rasa nyaman, rasa nyaman menghadirkan semangat.
Semuanya beres..
Kalau sudah mukanya merengut masam semenjak start, dijamin hasilnya bakal berantakan.
Yang ada hanya uring-uringan.
Terus datanglah sahabat karib uring-uringan, rasa malas.
Kalau sudah malas, semangat enggan datang karena mereka musuhan, hasilnya tidak antusias dan energipun tidak ada yang mampir.
Pekerjaan yang sudah diberikan tidak bisa diselesaikan tepat waktu..
Sayang sekali kan?
3. Iringi dengan musik
Musik atau lagu bertindak sebagai pemicu rasa bahagia. Rasa ini akhirnya mengundang semangat..
Dendangan dan selentingannya membuat tubuh ikut bergoyang, sehingga pikiran tidak terlalu terbebani.
Pikiran yang lega membuat hati lebih senang dan antusias.
Nah, kalau sudah antusias, semangatpun mengalir dan pekerjaan bisa digarap dengan hasil yang mantap dan beres sesuai dengan waktu yang sudah dipatok.
Rasa senang memang menjadi faktor penting saat bekerja.
Jika rasa ini belum menampakkan dirinya, sangatlah sulit untuk bekerja dengan baik, apalagi harus berurusan dengan pekerjaan atau projek penting, hasilnya pasti kurang memuaskan.
Karena itulah musik hadir.
Letupan nada-nadanya sanggup menarik rasa bahagia hadir dalam hati, yang akhirnya membuat hati senang dan riang.
4. Ingat hasil akhir
Pekerjaan jika selesai pasti mendatangkan rasa puas dan bahagia. Kita senang karena berhasil menuntaskannya.
Betul tidak?
Jika rasa malas menerjang saat pertama kali memulai pekerjaan, cobalah ingat bahwa kita akan merasakan bahagia jika sukses membereskannya.
Semangat pun muncul..
Kita siap untuk bertarung dengan semua rintangan yang ada, sehingga tugas yang sudah dibebankan bisa beres dalam waktu yang lebih cepat.
Kesimpulan
Pekerjaan terasa berat jika rasa malas menggelayut. Rasa inilah yang harus segera dibasmi. Caranya dengan melakukan empat langkah diatas
Tips membuat pekerjaan terasa lebih ringan :
- Kerjakan sedikit demi sedikit
- Kembangkan senyum
- Manfaatkan musik
- Mengingat hasil akhir yang bahagia
Semangat datang, pekerjaan siap dibereskan dan yang mendapatkan manfaat adalah kita sendiri.
Jika berhasil menjungkalkan rasa malas, pekerjaan apapun bisa dilakukan dengan cepat, mudah, enteng dan menyenangkan..
Semoga membantu..
Baca juga :
Saya nyapu halaman dan bongkar-bongkar di rumah sambil dengerin musik, hahaha... Tau-tau udah selesai
ReplyDeletenah, tu benar kan mas..
Deletepakai musik memang lebih jos..