Tidak hanya terkenal dengan pantainya, Bali juga menawarkan pemandangan lain yang tidak kalah indahnya. Salah satunya view sawah.
Malahan, pertanian semakin berkembang berkat kolaborasi dengan turisme.
Mengapa?
Contohnya di Mancingan, pertanianlah yang dijual ke pengunjung. Pemandangan sawah hijau nan menguning menggoda minat pelancong yang akhirnya mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Masyarakatpun tambah bergairah mengolah lahannya, karena itulah daya tarik yang dijual kepada tamu yang datang.
Cek Lokasi
Jika dari Denpasar, Wisata Mancingan berjarak sekitar 42 km (berdasarkan google maps). Butuh waktu sekitar satu setengah jam.
Silahkan klik peta di bawah untuk melihat lokasinya.
Rutenya bisa lewat Ubud, Pejeng dan akhirnya ke Tampak Siring.
Di sepanjang perjalanan, anda akan melihat suasana pedesaan khas Bali, pasar tradisional, ataupun kegiatan ekonomi masyarakat lokal.
Ayo lihat view-nya
Areal persawahan di sini sangat luas. Sejauh-jauh mata sanggup memandang, hanya ada sawah. Jika datang saat padi pas mau panen, pemandangannya sungguh memanjakan mata.
Bulir-bulir menggelayut manja di batangnya. Bentuk gemuknya menandakan panen kali ini akan berlimpah.
Masyarakat pasti senang.
Di sela-sela persawahan, di pematangnya, bunga kuning kecil liar ini ikut menyemarakkan suasana. Warnanya begitu mencolok di antara dedaunan hijau.
Tangan pun sigap mengabadikannya dalam jepretan kamera.
Buah padi mencuat di antara tanaman, memamerkan kemolekan yang penuh berisi biji. Dalam beberapa hari, panen pun dimulai.
Ketika menyisiri lekukan indah pematang sawah, pemandangan semakin menggoda. Selalu saja menemukan hal baru yang harus diabadikan dalam foto.
Di tengah hamparan sawah, ada jalan beton kecil. Di kanan kirinya sudah berbaris rapi ratusan pohon kelapa, berjejer memberi sambutan kepada mereka yang datang.
Terdapat juga dua jalur air, selokan kecil di dua sisi jalan, yang digunakan petani untuk mengairi sawahnya.
Ada juga pondok kecil, tempat berteduh dan melepas penat sebentar setelah berjalan jauh. Di depannya disajikan pemandangan sawah hijau lagi.
Pohon kelapa berjejer rapi sepanjang jalan, menghadirkan sensasi menyenangkan. Petani menggunakan akses jalan ini menuju lokasi kerja masing-masing.
Salah satu bunga dari tanaman liar yang tumbuh di sekitar sawah.
Belalang kecil hijau hinggap di salah satu dedaunan, mungkin ikut menikmati indahnya pemandangan yang ada di depan matanya.
Pematang sawah yang rumputnya dipotong, memudahkan petani menyisir setiap lahannya demi memastikan tanamannya tumbuh dengan baik.
Bunga dari tanaman liar berwarna kuning, yang tampilannya sekilas mirip bunga matahari. Tanaman ini tumbuh di sekitar sawah dan memberikan nuansa indah lain bagi pengunjung.
Siapkan makanan dan minuman
Agar tidak kehausan saat mengeksplor pemandangan, jangan lupa bawa air. Makanan ringan juga boleh. Setelah menjelajah sawah beberapa lama, kaki pun mulai pegal. Ada baiknya duduk santai di pondok kecil di samping jalan.
Tersedia juga bangku-bangku kecil, bisa kok bersantai di sana.
Sungguh pengalaman yang berkesan, menikmati bekal jajan ditemani pemandangan alam yang indahnya tidak terkira. Seketika lupa dengan beban pekerjaan yang menggelayut. Pemandangan alam memang sanggup mengusir stress dan membuat hati tambah bahagia.
Melipir ke tempat lain
Setelah puas menikmati indahnya sawah hijau, disertai gigitan panas matahari yang semakin menjadi-jadi, kami lanjutkan perjalanan.
Kali ini menuju sebuah tempat nongkrong di tepi sungai.
Suara gemuruh santai aliran air semakin menambah indah suasana. Batu-batu di tepi sungai duduk tidak bergeming didorong air.
Tidak lengkap rasanya menikmati pemandangan tanpa minuman dingin. Segelas milkshake sudah cukup membuat dahaga hilang.
Di sekitar daerah Mancingan, ada pilihan lokasi nongkrong. Silahkan cari di google untuk menemukan tempat terdekat. Makan siang bersama pasangan setelah mengeksplor areal sawah, pastinya ide yang menarik.
Kalau mau yang harganya terjangkau, carilah warung lokal. Keliling saja, pasti ada warung nasi terdekat.
Harganyapun lebih ramah di kantong.
Manfaat menikmati pemandangan alam
Beberapa pengunjung yang saya temui bahkan berasal dari luar kota, seperti Jakarta. Tidak ketinggalan beberapa bule ikut berpanas-panasan di sini.
Orang kota cederung mencari destinasi alam.
Untuk apa ya?
Mereka bepergian jauh, bahkan dari daerah lain, demi menikmati pemandangan indah alam sawah untuk beberapa alasan di bawah.
- Menghilangkan penat/stress
- Menyegarkan pikiran
- Mendapatkan suasana baru yang lebih santai dan tenang
- Menikmati udara segar
- Menyatu dengan alam
- Mendapatkan pandangan baru
- Mencari kedamaian
- Mengetahui peluang dan prospek pertanian bagi negara sendiri
- Melihat aktivitas petani
- Menjauh dari hiruk pikuk kota
- Bersantai
- Jalan-jalan di pedesaan
Kalau di Bali, menemukan areal sawah dengan pemandangan indah sangat mudah. Di daerah Tabanan, Badung, Gianyar atau Buleleng banyak persawahan yang membuat hati kagum.
Sungguh indah pemandangan di depan mata.
Areal sawah masih luas dan petani tetap semangat mengolah lahannya demi mendapatkan panen terbaik dan menyejahterakan keluarganya.
Jika kebetulan berkunjung ke Bali, bolehlah main ke daerah Mancingan. Kalau bisa datangnya pagi-pagi agar suasananya enak dan tidak panas. Sore hari juga bagus, mengingat matahari mulai mengendurkan sengatannya.
Andapun bisa menikmati pemandangan indah jika pas padinya sedang hijau.
Baca juga ya :
Post a Comment for "Mancingan Rice Trekking, Tempat Wisata Bernuansa Alam di Bali Dengan Pemandangan Indah Sawahnya"